Lihat ke Halaman Asli

Jimmy S Harianto

TERVERIFIKASI

Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Oh, Witan.. Jangan, Jangan Lagi Terulang Kembali

Diperbarui: 2 Januari 2023   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reaksi penyerang timnas Indonesia Witan Sulaeman saat gagal cetak gol ketika melawan Thailand dalam ajang Piala AFF 2022. Sumber: Tribunnews/IRWAN RISMAWAN

Sudah tiga hari berlalu. Dan Senin (2/1/2023) hari ini Indonesia sudah harus menghadapi Filipina di kandang lawan. Tetapi publik sepak bola Indonesia belum mau melupakan Witan Sulaeman ketika gagal menggulirkan gol ke gawang kosong yang dijaga Kittipong Phootawchuek. Coba guliran bola bergeser ke mulut gawang, maka Indonesia akan tercatat menang lawan Thailand setelah enam tahun lamanya. Thailand terakhir dikalahkan kesebelasan Indonesia di ASEAN Football Federation pada Piala AFF 2016.

Momen sial itu terjadi ketika itu Indonesia melawan Thailand di pertandingan ketiga grup A penyisihan Piala AFF di Gelora Bung Karno Senayan, Kamis (29/12/2022). Tepatnya di menit ke-39, kala itu kiper Thailand sudah keluar dari kotak penalti, untuk menghalau bola yang digiring Witan Sulaeman. Namun bola yang sudah di depan gawang kosong itu justru digulirkan pelan persis di samping luar tiang dekat. Bola pun menggulir tanpa terhalau di luar.

Pelatih asal Korea Shin Tae-yong sampai berlutut lemas, kecewa di pinggir lapangan, ketika melihat Witan gagal menjaring gol. Hari berikut, kegagalan Witan sampai diberitakan media Korea, negeri asal pelatih timnas Indonesia itu.

"Witan Sulaeman hanya menghadapi gawang kosong. Pemain timnas Indonesia itu tidak bisa menuntaskan. Sulit untuk tidak menyesali momen emas yang terlewatkan itu...," tulis media Korea News Nate, Jumat (30/12/2022).

"Pelatih Shin Tae-yong bahkan berlutut dan hanya bisa menundukkan kepalanya di pinggir lapangan," tulis media itu pula. Dan Shin Tae-yong pun terlihat lemas di pinggir lapangan. Adegan itu terjadi saat di tribun kehormatan ada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Dalam jumpa pers, Shin Tae-yong berkilah, menyebut hal itu sebagai sebuah ketidak-beruntungan. "Witan itu salah satu pemain dengan finishing terbaik di tim ini. Berikut setelah ini, tidak ada alasan lagi. Ia wajib mencetak gol," kata Shin Tae-yong.

Sepuluh Pemain

Nasib sial itu ternyata terus berlanjut di babak kedua. Marc Klok berhasil membuka keunggulan bagi Indonesia ketika di menit ke-50 ia berhasil menjaringkan gol melalui titik penalti, setelah Theerathon handsball saat memblok tendangan pemain sayap Asnawi Mangkualam.

Kurang dari setengah jam terakhir, tepatnya di menit 62, Sanrawat Dechmitr yang baru saja masuk menggantikan Channarong Promsrikaew, kena kartu merah setelah mengganjal keras gelandang Saddil Ramdani dari belakang. Sekitar seperempat jam kemudian, menit 79, justru Thailand yang tinggal bermain dengan sepuluh pemain menjaringkan gol balasan di gawang Nadeo Argawinata melalui tendangan manis Sarach Yoyen 1-1...

bolasport.com

Maka kesempatan emas Indonesia untuk menundukkan Thailand pertama kali dalam enam tahun terakhir pun hilang percuma. Thailand, yang sudah enam kali juara Piala AFF terakhir dikalahkan Indonesia di Piala AFF 2016. Catatan rekor pertemuan, Indonesia kalah empat kali lawan tim Gajah Putih Thailand. Tiga kali seri, dan hanya satu kali menang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline