Lihat ke Halaman Asli

Jessie Sue Liusarany

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Why Whey? Menyingkap Kepopuleran Whey Protein sebagai Suplemen Olahraga

Diperbarui: 19 November 2022   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: HowToGym on unsplash.com   

Whey protein merupakan jenis protein yang seringkali ditemukan pada produk susu. Tidak asing lagi bagi para penggemar olahraga untuk mengetahui bahwa kandungan ini sering ditemukan dalam suplemen-suplemen olahraga. Kandungan tersebut dalam suplemen umumnya dalam bentuk yang lebih sederhana bernama peptida, yang terurai dengan bantuan air (hidrolisis). Peptida ini bersifat bioaktif, yang berarti dapat digunakan oleh tubuh untuk menjaga kesehatannya. 

Pada suplemen olahraga, whey protein yang terhidrolisis umumya dikenal sebagai whey protein hydrolysate (WPH). Whey protein ini sangat dikenal oleh kalangan umum karena kerap digunakan oleh atlet dan olahragawan untuk meningkatkan massa otot tubuh. 

Tetapi tahukah anda? 

Selain manfaatnya dalam meningkatkan massa otot tubuh, whey protein juga dapat memberikan manfaat kesehatan lainnya. Para ilmuwan telah menyingkap berbagai dampak positif lain yang ditimbulkan dari konsumsi WPH jika disertai dengan olahraga. Dalam artikel ini, kita akan mengenal efek nutrigenomika dari WPH secara langsung maupun tidak langsung.

Moura dkk. melakukan penelitian mengenai dampak WPH terhadap kesehatan dan imunitas tubuh. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan puluhan tikus yang dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain kelompok kontrol serta kelompok-kelompok yang diberi asupan dipeptida yang berbeda satu sama lain guna melihat dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh masing-masing dipeptida. 

Penelitian ini mencangkup manfaat whey protein secara menyeluruh serta beberapa dipeptida yang terkandung di dalam whey protein, yaitu L-leusil-L-isoleusin (Leu-lle), L-isoleusil-L-leusin (lle-Leu), L-valil-L-leusin (Val-Leu), dan L-leusil-L-valin (Leu-Val). Keempat dipeptida tersebut terbentuk dari hasil hidrolisis whey protein, bersifat bioaktif, dan berperan dalam proses persinyalan sel.

Persinyalan sel ini merupakan cara sel tubuh berkomunikasi dengan satu sama lain untuk mengatur beberapa fungsi dalam sel. Contohnya, jika jaringan otot dilatih dan mengalami luka, tubuh akan menghasilkan senyawa penghantar sinyal pada jaringan otot tersebut untuk segera menyembuhkannya. Dalam konteks ini, persinyalan sel mempengaruhi bagaimana sel dapat mempertahankan diri menggunakan senyawa-senyawa tertentu. Persinyalan sel terjadi kapanpun dalam tubuh kita, tetapi pada artikel ini, persinyalan sel merupakan salah satu dampak dari olahraga.

Olahraga memiliki beberapa efek samping pada tubuh kita. Efek samping ini bukan semata-mata hal yang buruk, melainkan sebuah cara bagi tubuh untuk menyesuaikan diri terhadap kegiatan tersebut. Penyesuaian yang dilakukan berkaitan dengan sistem persinyalan sel pada tubuh kita. Sebagai contoh, kadar glikogen keseluruhan pada tubuh kita akan berkurang ketika kita berolahraga. Tubuh kita mengenal kebutuhannya sendiri, sehingga ia akan menggunakan glikogen, yang merupakan cadangan energi pada tubuh kita. 

Selain berkurangnya kadar glikogen, olahraga juga mempengaruhi sistem imun tubuh kita. Olahraga memberikan stres pada tubuh kita, dengan demikian sistem imun kita juga perlu menyesuaikan dirinya untuk melindungi tubuh. Sistem imun melindungi tubuh kita lewat terbentuknya peradangan pada otot serta melalui peningkatan sel darah putih. 

Tentunya tidak lagi lazim bagi para penggemar olahraga untuk mengetahui bahwa konsumsi whey protein yang diikuti dengan olahraga rutin akan mengembangkan otot secara optimal. Tetapi tahukah anda, bahwa konsumsi suplemen tersebut juga dapat mengurangi efek samping serta memberikan manfaat kesehatan lainnya? Berikut akan dipaparkan manfaat kesehatannya dari segi penyimpanan energi, ekspresi protein, hingga imunitas tubuh.

Penyimpanan energi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline