Lihat ke Halaman Asli

"Dibalik Keindahan Pulau Mentawai Tersembunyi Rasa yang Bakalan Dirindukan"

Diperbarui: 8 Juli 2025   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Uma bukan hanya sekedar rumah, tapi tempat dimana rasa tumbuh: rasa syukur, rasa cinta pada alam  dan rasa pada setiap masakan trasional Mentawai"

Ketika orang membicarakan Mentawai, yang sering terlintas adalah ombak dan budaya. Tapi bagi saya, ada sesuatu yang lebih dalam yaitu rasa. Rasa yang hadir dalam setiap gigitan makanan tradisionalnya, menceritakan kisah tentang alam, tradisi, dan jiwa masyarakatnya.

Mentawai diberkati Tuhan dengan segala hasil  alam yang melimpah. Lautnya dipenuhi ikan kakap segar, hasil tangkapan nelayan yang memenuhi  kebutuhan gizi keluarga. Sementara itu, hutan menyediakan sagu,  sebagai makanan pokok yang dikelola turun-temurun dan jadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

Salah satu makanan yang paling saya rindukan adalah subbet yaitu perpaduan pisang, keladi, dan kelapa parut yang dibentuk bulat dan disiram kuah ikan kakap gulai. Rasa manis dan gurihnya membekas di lidah, sederhana tapi istimewa.

Kekayaan bahan makanan membuat masyarakat Mentawai tidak hanya bertahan, tapi juga hidup selaras dengan alam. Mereka menjaga ekosistem sekaligus melestarikan cara hidup warisan leluhur. Inilah yang membuat mereka kuat secara fisik karena karbohidrat dari sagu, protein dari ikan, dan hasil hutan lainnya memberi energi alami.

Setiap makanan punya cerita. Sagu diolah dari batang pohon, diparut, disaring, lalu dikeringkan sehingga  dari sinilah lahir sagu kapurut.  Memasak di Mentawai bukan sekadar soal perut, tapi juga tentang menghargai alam dan leluhur.

Makanan di Mentawai bukan hanya kuliner, tapi juga cara memahami kehidupan. Setiap gigitan membawa pelajaran tentang kesederhanaan, keberlanjutan, dan rasa syukur terhadap alam. Di sanalah letak kekuatan dan keistimewaan Mentawai yang sesungguhnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline