Lihat ke Halaman Asli

Jesica Lesmana Takobayasi

Berdo'a, ikhtiar, ikhlas...

Dunia Malam dan Remaja Masa Kini

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia malam saat ini menjadikan kebiasaan yang menyenangkan bagi para remaja. Dunia mala mini kini sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh para remaja, dunia ini berisi minum-minuman beralkohol, berdugem ria, berkumpulnya laki-laki dan perempuan baik yang hanya sekedar ketemuan ataupun melakukan kegiatan lainnya.danpak buruk yang dapat membahayakan sikap dan sifat mental asli bangsa Indonesia sebagai bangsa timur mulai terkikis oleh kesenangan remaja menikmati dunia malam.

Fakta membuktikan bahwa jumlah remaja menduduki posisi paling banyak dalam mengikuti kegemerlapan dunia mala ini. Remaja yang merupakan ajang untuk mencari jati diri bagi sebagian remaja memang sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif tersebut. Seperti kita ketahui bahwa remaja pada dasarnya masih memiliki pola piker yang labil dan sukanya ikut-ikutan akan hal-hal yang kekinian. Tanpa  dapat melihat apa dampak yang dapat ditimbulkan/ akan efek buruk apa yang dapat terjadi jika hal ini tidak dapat disikapi dengan baik. Nantinya pasti individu-individu penerus bangsa akan rusak dan citra bangsa Indonesia akan hancur akibat remaja-remaja yang tidak dapat menyikapi dengan baik arus ini.

Meski pergaulan mala mini sudah sedemikian massif dan sangat membahayakan, tetapi belum ada tindakan keras yang dilakukan untuk menghentikan hal ini. Sampai saat ini, belum pernah ada upaya tegas yang berkesinambungan dari pemerintah untuk menyikapi hal tersebut.

Kurangnya tingkat ketaqwaan para remaja juga menjadikan pemicu utama para remaja masuk kedalam dunia tersebut. Selain itu, peran keluarga sebagai miniature negara harus diefektifkan secara maksimal perannya. Orang tua harus bekerja sama dengan seerat-eratnya membangun bahtera rumah tangga yang baik sehingga anak-anak dan keluarga dapat hidup baik dan semakin maju pola pikirnya. Sehingga tidak terjerumus akan hal-hal  yang dapat merugikan moral tersebut. Sekolah, institusi yang amatb sentral dan sangat penting untuk membangun masyarakat Indonesia yang baik untuk mencetak moral-moral baik pribadi bangsa seharusnya menanamkan dengan maksimal. Pemerintah, sebagai pemegang peran yang amat penting untuk membawa seluruh bangsa Indonesia menjadi manusia yang baik harusnya menyikapi dengan benar permasalahan ini. Agar negara kita kedepannya akan maju dan mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline