Lihat ke Halaman Asli

Jeff NdunJr

Sampah Inzphyrasi

Cinta Alam: Cinta Kehidupan

Diperbarui: 27 Januari 2022   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: dokpri

Rabu, 26 Januari 2022, kami mendapatkan bantuan anakan pohon; anakan mahoni dan sengon dari Bapak Frans Tandjung dan Bapak Vinsen Sujadno di Atambua. Jumlahnya sekitar 1. 670 pohon. Keadaanya begitu subur. Kami pun akan mendapat bantuan dari Dinas Kehutanan Malaka sekitar 1000-an anakan pohon; mente, mahoni dan lain-lain. Terima kasih banyak atas bantuan dan perhatiannya.

Anakan-anakan ini akan kami gunakan untuk penghijauan dan pelestarian lingkungan alam di wilayah Paroki Kristus Raja Seon. Beberapa lokasi sudah disurvei dan akan menjadi sasaran penghijauan dan pelestarian. Tepatnya di stasi-stasi yang memiliki sumber mata air, lahan kritis, dan juga sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Januari 2022. Pesertanya adalah seluruh umat beriman. (Bagi yang mau bergabung, sangat diharapkan). Masing-masing stasi-lingkungan bertanggung jawab atas daerah/tempat yang menjadi sasaran penghijauan atau pelestarian.

Hari ini Rm. Lando, Pr bersama beberapa anak asrama putera paroki telah mendekatkan anakan-anakan sesuai jumlah yang dibutuhkan ke beberapa titik. Harapannya adalah semoga semua umat dapat terlibat secara aktif.

foto: dokpri

Mari kita mencintai dan saling menghargai. Tidak saja antar manusia tetapi juga dengan lingkungan alam. Tidak hanya sekarang tetapi untuk seterusnya. Kita melakukan penghijauan atau pelestarian, karena hemat saya ada beberapa hal:

1. Manusia dan alam adalah sama-sama ciptaan Tuhan.
Walaupun manusia disebut makhluk istimewa tidak berarti manusia lebih tinggi dari alam. Keistimewaan manusia hanya pada aspek dan titik tertentu. 

Keduanya sama-sama ciptaan Allah tetapi tidak sama namun harus bersama-sama. Secara tertentu, keduanya memiliki nilai yang sama di hadapan Allah. Saling menghargai dan menghormati perlu menjadi sebuah hukum kehidupan. 

Allah memang memberikan kuasa untuk manusia menguasai alam, tetapi itu tidak berarti atau sama dengan Allah memberikan kesewenangan bagi manusia. Kuasa yang diberikan, terkandung di dalamnya nilai penghormatan dan penghargaan. Sama-sama ciptaan, untuk hidup sama-sama dan sama-sama hidup.

2. Manusia dan Alam saling terhubung dan membutuhkan.
Tak dapat ditampik akan kebenaran ini. Bahwa manusia dan alam saling membutuhkan satu sama lain. Manusia hidup di dalam alam, bersama alam dan tergantung dari alam. Makanan, minuman dan udara diperoleh dari dan dalam alam. Manusia patut menjaga relasi yang penuh etika dengan alam sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline