Lihat ke Halaman Asli

Jeffry Kurniawan

Pecandu Ilmu

Kenangan bersama Peter Kasenda, Sejarawan Profilic Indonesia

Diperbarui: 1 Agustus 2020   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintu Masuk Ke Astana Giri Bangun, Dokumen Pribadi

Waktu Sore hari pada awal bulan Agustus 2018, tiba-tiba saya dikejutkan dengan adanya telpon dari mas Sisco. Jef kamu besok sibuk ndak? Ku jawab "ndak mas, ada apa?" Besok kamu temenin Pak Peter ke Astana Giri Bangun ya? Nanti pake mobilnya pak Daradjadi jadi kamu tinggal nemenin dan ambil semua ilmu waktu penelitian lapangan. Ku jawab "siap mas".

Malam harinya, tiba-tiba dikejutkan lagi dengan adanya telpon dari pak Peter. Hallo, selamat malam Jeff, ini saya Peter Kasenda, masih ingatkan? Saya besok mau ke Solo, temenin saya ke Astana Giri Bangun ya? Besok saya sampai Solo sekitar pukul 07.00 WIB, sekarang saya lagi di Jogja untuk mengurus penerbitan buku terbaru saya dan ku jawab "siap pak, sampai jumpa besok di stasiun Balapan ya". Oke Jef, Berkah Delam.

Tepat tanggal 5 Agustus 2018 pukul 07.00 WIB, saya bertemu dengan Pak Peter di Stasiun Balapan Solo dan langsung mengajak Pak Peter ke Sasono Gondopuri untuk bertemu dengan Pak Daradjadi, Bupati Sepuh Pura Mangkunegara sembari meminjam mobilnya untuk ke Astana Giri Bangun. Sesampainya di Sasono Gondopuri, Pak Daradjadi langsung menyambut kami dan mengajak kami sarapan di warung soto langganan kerabat Mangkunegaran.

Selesai sarapan soto dan berbincang-bincang, Pak Daradjadi menelpon juru kunci Astana Giri Bangun dan memintanya untuk membantu kami berziarah ke makam presiden Suharto. Setelah itu, kami berpisah dan bertemu kembali sore hari di rumah Pak Daradjadi di Solo Baru. Selama perjalanan dari Solo ke Matesih, Karanganyar. Kami berdiskusi mendalam terkait penelitian yang sedang saya kerjakan dan pak Peter kerjakan.

Pak Peter bercerita bahwa pada bulan September ini akan terbit 2 buku terbarunya. Tahun depan Pak Peter mulai menulis tentang pemakaman presiden RI dan peringatan 70 tahun peristiwa Konferensi Meja Bundar. Selagi ada di Jogja, Pak Peter mampir ke Solo untuk ziarah ke makamnya Presiden Soeharto di Astana Giri Bangun dan kalau masih ada waktu berziarah ke makamnya para raja-raja Mangkunegara di Astana Giri Layu. Sepanjang hari itupula banyak hal yang dapat ku pelajari dari Pak Peter, seperti

"Kalau mau produktif menulis buku, banyakin baca buku dan jangan hitung-hitungan kalau beli buku karna buku adalah investasi seorang sejarawan, ujarnya".

"Selain baca buku, banyakin nongkrong dipinggir jalan atau kalau mau lebih ekstrim pergi ke kuburan untuk mencari ide dan inspirasi, nasehatnya"

"Topik tesismu itu bagus Jef, kamu harus berjuang keras untuk mencari sumber primernya dan ingat tesis yang bagus itu tesis yang selesai, tidak usah mencari kesempurnaan karna waktumu terbatas dan batasi periodenya untuk memudahkan pengerjaan tesismu, motivasinya".

Berikut dokumentasi sewaktu perjalanan ke Astana Giri Bangun

Tata Tertib Selama Berada di Astana Giri Bangun, Dokumen Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline