Lihat ke Halaman Asli

Jayu Titen

Ambtenaar, Blogger,

Mampu Vs PD

Diperbarui: 8 Juni 2023   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumhttps://www.mindtransformations.com/ber gambar

Sebuah perasaan umum, saat anda sedang sibuk melakukan pekerjaan dengan baik, tiba-tiba orang lain nampak karirnya melaju lebih cepat, apa sebenarnya yang terjadi?

Jawabannya adalah ternyata kontribusi anda dalam pekerjaan tidak terlalu terlihat dan diakui. Satu alasan utama kenapa hal ini bisa terjadi adalah karena orang lain tidak pandai dalam menilai kompetensi, sebuah sifat yang sangat penting untuk dapat sukses di tempat kerja dan persepsi tentang kompetensi juga sama pentingnya bagi kesuksesan seperti kompetensi yang sebenarnya.

Tetapi itu bukan hasil dari penilaian sendiri, tetapi lebih kepada penilaian yang berasal dari lingkungan dimana mereka menjalankan aktivitasnya.  Sebagai contoh seorang sales, mungkin penjualannya dalam beberapa tahun meningkat, tetapi apa yang menjadi faktor meningkatnya penjualan tersebut bukanlah dari kerja keras mereka tetapi karena produk yang dijual memiliki kualitas bagus atau usaha promosi yang dilakukan oleh bagian marketing yang akhirnya berbuah permintaan. Jika penjualan menurun, itu diakibatkan karena meningkatnya persaingan.

Memang nampak begitu sulit untuk menguraikan pemicu kinerja yang sebenarnya, termasuk seberapa besar faktor keberuntungan dan tingkat kesulitan memainkan peran. Karena itu, orang cenderung mengevaluasi kompetensi berdasarkan faktor-faktor lainnya, artinya anda harus melakukan sesuatu yang lebih selain membuktikan kinerja untuk meyakinkan mereka tentang kemampuan yang anda miliki. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar anda terlihat memiliki kompetensi adalah anda harus menunjukan kepercayaan diri dengan kemampuan anda.

Sebuah penelitian yang dirintis sejak tahun 1982 menyelidiki tentang hubungan antara kepercayaan diri (confidence) dengan persepsi tentang kemampuan (competence). Hasil penelitian yang dilakukan oleh dua orang Psikolog yang bernama Barry Schlenker and Mark Leary membenarkan temuan sebelumnya dimana prediksi seseorang memiliki pengaruh yang kuat terhadap bagaimana dirinya memandang kemampuannya. Para pengamat melakukan evaluasi kepada mereka yang membuat prediksi yang positif terlihat lebih kompeten daripada rekannya yang melakukan prediksi biasa saja terlepas seberapa akurat prediksi yang dilakukan dan seberapa bagus sebenarnya mereka melakukannya. Meskipun dengan perkiraan optimis dan hasil yang buruk, mereka masih dinilai dua kali lebih kompeten daripada mereka yang secara akurat memprediksikan kinerja mereka yang buruk.

hal ini dapat dijadikan pelajaran bahwa jika seseorang diberikan pertanyaan bagaimana harapan kinerja anda kedepan, maka harus memberi tanggapan yang positif dan percaya diri. Prediksi negatif akan membuat anda dianggap kurang kompeten, tidak peduli seberapa baik kinerja anda sebenarnya. Dengan kata lain: memuji kompetensi sendiri merupakan sesuatu yang baik-baik saja selama Anda tidak memberikan penilaian orang lain tidak kompeten.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline