Ketika bersama istri menikmati makan siang di Rumah Makan Sendok Garpu Abepura dengan penuh suka cita tiba tiba terlintas dalam benakku sungguh indah hidup ini, sudah sekian lama kami hidup bersama dan hari ini kami masih berkesempatan lagi sama sama menikmati makan siang. Oh Tuhan ini semua terjadi bukan karena kegagahan kami berdua sebagai suami istri tetapi hanya semata mata karena kasih dan anugerahMu saja yang melimpah dalam hidup kami dan keluarga.
Kami makan apa saja yang ada tidak memilih milih karena makan tanpa memikirkan kolesterrol, asam urat, darah tinggi dan lainnya karena memang Tuhan masih anugerahkan kepada kami kesehatan yang baik. Terima kasih Tuhan.
Hidup yang bersyukur jauh lebih bahagia dan jauh lebih indah. Hidup yang bersyukur dimana kita harus mensyukuri apa yang ada pada kita, bukan memikirkan apa yang belum ada pada kita. Kita harus menerima keadaan kita hari ini apa adanya itu membuat kita hati tenang dan hati senang.
Ingat jika kita terlalu banyak berpikir tentang harta benda, apa yang belum ada tetapi tidak sesuai dengan kemampuan kita untuk mendapatkannya pasti akan membuat kita kecewa, putus asa dan seakan tidak punya pengharapan dan akhirnya pasti berpengaruh terhadap kesehatan kita.
Jika kita tetap sehat dan kuat maka sudah tentu kebahagiaan, kedamaian dan keindahan hidup yang menjadi bagian hidup kita.
Percuma kita memiliki banyak harta benda, rumah, kenderaan roda 4 dan roda 2, tanah dan lainnya tetapi kalau kita sakit, tidak sehat sudah pasti kita tidak bisa menikmatinya.
Bagi saudara saudara yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, rawatlah mereka, bimbinglah mereka, besarkan mereka, dewasakan mereka dan persiapkan masa depan mereka dengan baik, mereka adalah aset yang paling berharga dalam keluarga.
Konon orang bilang bila ketemu dengan teman, keluarga terdekat dan sahabat sahabat lainnya yang ditanya bukan berapa rumah, berapa mobil dan harta harta lainnya yang dimiliki tetapi pasti yang ditanya adalah berapa putra putrinya ? Lalu dilanjutkan pertanyaan lagi, mereka bekerja di mana ? Mereka sudah berkeluarga ? Sungguh bahagia juga jika anak anak memiliki masa depan yang baik dalam menata kehidupan mereka.
Hidup yang damai, bahagia dan indah adalah hidup yang selalu bersyukur, hidup yang menerima keadaan hidup sebagaimana adanya dan hidup yang tidak memikirkan hal yang diluar kemampuan.
Mampukan diri untuk dapat mewujudkannya lebih dari itu dekatkan diri selalu kepada Allah Tuhan kita (jl)
Jayapura, 31 Maret 2021
Jantje Laimeheriwa