Lihat ke Halaman Asli

HERRY SETIAWAN

Creative Coach

Pilih: Vaksin Atau Obat Covid-19

Diperbarui: 21 April 2021   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

chronsandcolitis.org.uk

Sebagai orang yang sangat awam dalam bidang kesehatan, saya hanya menggunakan nalar yang sangat sederhana saja.

Vaksinasi covid19  sudah dilakukan dibanyak negara didunia ini. Mereka di vaksin menggunakan produk dari berbagai perusahaan farmasi yang sudah menghasilkan vaksin hingga saat ini.

Memang sampai dengan hari ini jumlah penduduk dunia yang sudah di vaksin, jumlahnya masih sangat sedikit sekali. Sehingga taget untuk mencapai herd immunity agar pandemi ini bisa dihentikan olehnya, masih panjang jalannya.

Gelombang demi gelombang kembali muncul setelah kurva yang terjangkit covid19 mulai melandai. Baru-baru ini India mengalami kembali ledakan penderita covid19, setelah beberapa bulan lalu jumlah perhari turun drastis dari angka 100.000-an menjadi belasan ribu saja.

Mantan menkes periode pemerintahan SBY, Siti Fadilah - dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa, tidak ada dalam sejarah, sebuah pandemi bisa dihentikan dengan memakai vaksin. Menurut beliau, jika pandemi itu adalah pandemi yang alami tanpa adanya rekayasa pada virusnya, maka pandemi itu akan hilang dengan sendirinya.

Lalu pertanyaan muncul dalam benak kita, apakah tepat upaya yang dilakukan oleh hampir semua perusahaan farmasi dunia yang mengkonsentrasikan diri kepada pembuatan vaksin?.

Apakah tidak sebaiknya juga memikirkan pembuatan obat untuk penderita covid19.

Memang saat ini ada satu perusahaan farmasi yang mengupayakan menemukan obat untuk covid19, perusahaan ini adalah Merck. Entah bagaimana kabarnya saat ini.

Dalam benak saya, jika memang ada obat yang bisa membantu penderita covid19, maka kita akan jauh lebih baik sekali kondisinya dibandingkan dengan hari ini.

Misalkan kita pergi ke laboratorium, memeriksakan kadar kolesterol dalam tubuh, jika ditemukan angka kolesterol kita melebih rujukan yang normal, maka kita bisa langsung minum obat kolesterol. Dalam hitungan hati kolesterol kita sudah normal kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline