Lihat ke Halaman Asli

Dinamika Alam Pantai Pink Lombok Timur

Diperbarui: 22 Maret 2016   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu yang lalu saya dengan 2 sahabat dari Malaysia berkunjung ke Pantai Pink yg berada di Lombok Timur, sahabat saya ini adalah seorang traveler yang sangat suka mengkoleksi pasir dari setiap pantai yang ia kunjungi sehingga membuat kami sangat penasaran akan warna pasir pantai yang mulai disebut-sebut oleh para traveler.

Perjalanan kami waktu itu cukup jauh menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam dari Teluk Nare karena hari sebelumnya kami menginap di Gili Trawangan, di sepanjang perjalanan yang cukup memakan waktu itu saya tidak menemukan hal yang menarik, kami hanya melalui beberapa pasar tradisional dan tour kami ke pantai ini memilih mengunakan jalur laut yang di mulai dari sebuah pelabuhan kecil bernama Tanjung Luar.

Jalur laut memang lebih derekomendasikan untuk dapat lebih mengexplore tempat-tempat indah di Pantai Pink Lombok, seperti yang ditulis dilombok.com sesampai di Tanjung Luar kami bergegas menaiki perahu yang telah kami booking sebelumnya, berkapasitas 17 orang walapun kami hanya berempat dengan sang kapten boat. Perahu-perahu disini sebelumnya digunakan untuk mengangkut ikan karena sebagai desa nelayan terbesar di NTB jadi kapasitas perahu mereka cukup besar dan sekarang beberapa dari mereka beralih pungsi sebagai perahu untuk touring.

Pesona yang Ditawarkan Pantai Pink

Semenjak menaiki perahu kami pun terkagum-kagum dengan dinamika alam yang ada, pertama kali kami di kejutkan dengan Pulau Pasir, sebuah pulau kecil yang berada di tengah laut yang kemunculannya tergantung arah angin bisa sore hari atau pagi hari. Pulau ini hanya berisi pasir putih yang bentuknya seperti merica dan di pinggiran pantainya yang dangkal terdapat banyak sekali bintang laut dengan beragam warna, sungguh menajubkan.

Setelah melalui pulau kecil ini perjalanan kami melewati selah-selah pulau kecil lainnya yang begitu banyak, bahkan ungkap sang kapten boat di saat air laut surut akan terbentuk jalan setapak yang menghubungkan pulau-pulau ini, terlihat dari kedalaman lautnya yang begitu dangkal hanya sekitar 2 meter dan pasir putih di dasar laut yang bening dapat terlihat.

Sturktur alam dari pulau yang ada adalah bebatuan yang terlihat kemerahan dan di atasnya di tumbuhi pepohonan hijau rimbun. Perjalanan kami terus berlanjut sekitar 20 menit hingga kami sampai pada sebuah pantai yang begitu sepi, saya tidak melihat ada rumah penduduk 1 pun yang terlihat hanya padang rumput yang luas dengan perbukitan kecil yang mengelilingi pantai tersebut.
Sesampai di pinggir pantainya dan di saat pertama kali menginjakan kaki, sungguh terasa luar biasa karena kami merasakan pasir yang begitu lembut serasa berjalan di atas tumpukan tepung. Inilah pantai pink 2 ungkap sang kapten, rasa penasaran terus bertambah, kami mengambil pasirnya dan melihat dari dekat ternyata memang terlihat pink.

Warna pink ini berasal dari karang mati yang berwarna merah muda dan melebur menjadi satu dengan pasir putih, sungguh luar biasa biota laut dari kawasan pantai ini sepanjang perjalanan kami dapat melihat keindahan bawah lautnya yang masih terjaga, jadi tidak mengherankan jumlah karang yang masih begitu banyak dapat tercampur dengan pasir putih hingga membentuk warna pantai yang terlihat unik.

[caption caption="pantai pink 2"]

[/caption]

Untuk dapat lebih menikmati kawsan pantai ini kami pun berenang di lautnya yang berwarna biru kehijauan, namun tidak terlalu lama karena perjalan kami akan di lanjutkan ke Gili Petelu untuk melihat keindahan alam bawah laut kawasan ini.

Gili Petelu merupakan 3 pulau kecil yang saling menyambung satu sama lain dengan garis pantai yang terhubung, jika Anda berdiri di pantainya dengan lebar bibir pantai hanya 2 meter yang berpasir putih, disini Anda serasa di apit oleh oleh ombaknya yang kecil datang dari dua sisi. Tempat ini merupakan spot snorkeling dan untuk dapat bersnorkling peralatan pun kami sewa dari sang kapten boat.

Kami melompat dari atas perahu dan bersnorkling, saya yakin jika Anda melakukan hal yang sama dengan kami bersenorkling disini Anda pasti sangat kagum dengan kecantikan bawaah lautnya, gugusan karangnya begitu beragam baik dari warna serta bentuknya, apalagi ikannya ada ratusan jenis dengan jumlahnya yang begitu banyak, kamipun tak henti-hentinya kagum dengan tempat ini di spot yang berbeda di depan pantai bagian barat sang kapten mengajak kami untuk melihat kehidupan liar ikan hiu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline