Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Beautiful Soul dalam Interaksi dengan Lingkungan Pekerjaan

Diperbarui: 28 September 2022   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi beautiful soul/pexels.com/Rodnae Production

Siapapun akan merasa terkesan dengan pribadi yang memiliki keindahan jiwa atau beautiful soul. Hal itu akan tampak dalam prilaku, tutur kata, gerak-gerak, dan tindakan.

Individu dengan jiwa yang cantik akan selalu menebarkan ketenangan, kedamaian, persahabatan, dan kasih sayang pada lingkungan sekitarnya.

Setiap orang pasti memiliki beautiful soul dalam dirinya. Hanya saja ada yang terasah dan tampil ke permukaan. Namun, ada juga yang tersembunyi dan tertutup oleh egoisme yang ada dalam dirinya.

Dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Baik keluarga, pekerjaan, maupun lingkungan sekitar rumah. Hal ini mutlak diperlukan. Agar semua orang di sekitar kita merasakan kenyamanan dan betah berada di sekitar kita.

Walaupun begitu, beautiful soul juga bukan berarti menuntut kita harus tampil secara sempurna, lho. Karena, sebagai manusia biasa. Tentu saja, kita juga memiliki perasaan benci, iri hati, egois, julid, nyinyir, hipokrit, dan lain-lain.

Namun, hal terindah yang dapat kita lakukan adalah meminimalisir semua hal buruk tersebut, sehingga akan tampak ke permukaan adalah beautiful soul, atau jiwa yang indah.

Apa itu beautiful soul?

Seperti dikutip dari kompas.com bahwa beautiful soul merupakan sebuah istilah yang memiliki kandungan makna sangat dalam.

Beautiful soul diartikan sebagai keindahan jiwa yang dimiliki oleh seorang individu. Meski bersumber dari kedalaman jiwa, orang yang memiliki beautiful soul dapat kita lihat secara kasat mata dari ciri-cirinya.

Dimana individu yang memiliki keindahan jiwa akan mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain yang berbuat buruk kepadanya. Ia tidak menyimpan dendam atau ingin membalas kejahatan yang telah dilakukan orang tersebut. Namun, justru ia membalas keburukan tersebut dengan perilaku yang baik.

Memang terkesan seperti di dalam sinetron, ya. Tapi, memang itulah inti dari keindahan jiwa. Kita harus yakin, bahwa di dalam hidup ini ada Tuhan yang mengatur. Kita tidak harus mengotori tangan dan hati kita dengan ingin membalas kejahatan orang terhadap kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline