Camping di daerah berhawa dingin? Apalagi saat musim bediding?Aroma mie instant dan wangi kopi begitu menggoda. Cukup satu renteng kopi Sachetan, dan beberapa bungkus mie instant bisa dinikmati bersama-sama. Mudah, ringan dibawa dan tidak makan tempat. Ideal sekali kan?
Waktu ideal menikmati kopi saat camping adalah selepas Isya', saat kita bersantai, duduk-duduk di depan tenda.
Menikmati hawa dingin yang mulai membelai kulit, adalah saat tepat untuk memasak mie instan dan menyeduh kopi. Suasana ini, bagi para dendrofil adalah suasana yang tak tertandingi dan selalu dikangeni.
Kopi Sachet dan Mie Instant Saat Camping: Anti Ribet Praktis Ekonomis(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Saat panci camping yang nangkring di kompor mini mendidihkan air, dan langsung diguyur ke cangkir yang sudah terisi bubuk kopi, maka menguarkan aroma wangi yang mengepul dari air panas bersuhu tinggi.
Menikmati kopi bersama BESTie saat Camping (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Bagi penikmat kopi, setiap kopi yang diseduh, baik yang berbeda brand maupun beda asalnya, akan memberikan ciri khas rasa dan aroma yang berbeda. Tapi untuk bukan penikmat kopi seperti aku, semua kopi rasa dan aromanya harum kopi dan nikmat, soalnya menikmati kopi hanya sesekali.
Coba bandingkan 4 kopi lokal ini, yang semua hasil diberi, hihihi...
1. Kopi Kandangan (Robusta)
Kopi Kandangan Robusta (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Kopi ini banyak dijual atau bisa dibeli di warung kopi di lokasi bumi perkemahan Kandangan, Kabupaten Madiun.