Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Cukai Naik, Perokok Pensiun?

Diperbarui: 5 November 2022   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Infografis/ Cukai Naik, Harga Rokok Bakal Selangit/ Edward Ricardo

"Perokok nggak pensiun Bu, tapi cari yang murah! " 

Jawab teman saya yang baru saja membaca judul artikel saya. 

"Hehehe!"... Saya ikut ketawa. 

Dalam sebungkus rokok terdapat gambar perokok yang lehernya bolong. Mirip sundel bolong, tapi yang bolong lehernya. Eh... 

Apakah ilustrasi perokok yang mengerikan itu menurunkan jumlah perokok? 

Mungkin iya, tapi sepertinya tidak signifikan. 

Ada beberapa anekdot merokok :

1. Seorang kakek tua sedang asyik merokok. Kemudian datang seorang pemuda yang tidak merokok. 

"Mbah, apa tidak takut mati? Sudah sepuh kok masih kecanduan rokok! "

"Kalau mati ya disulut lagi, " Kata sang kakek kalem (#@$*&) 

2. Seorang dokter menghadapi pasiennya yang menderita TBC kronis, tapi tidak bersedia berhenti merokok. Karena itu dilakukan pendekatan lain, bukan dari segi kesehatan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline