Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Tradisi Idul Adha Pasca Covid-19, Kemeriahan yang Kembali

Diperbarui: 10 Juli 2022   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu-ibu alias para emak yang bertugas mengiris-iris dan membagi hewan qurban (dokpri)

Idul adha kali ini terasa istimewa karena 2 tahun sebelumnya perayaan nya terkendala pandemi covid-19 yang mengobrak-abrik tata kehidupan masyarakat. 

Selain shalat Ied yang sudah dilaksanakan pagi tadi, acara yang ditunggu-tunggu dan dinantikan semua umat muslim adalah pemotongan atau penyembelihan hewan qurban, yang merepresentasikan penyembelihan nafsu-nafsu kurang baik yang berada dalam tubuh dan jiwa manusia hidup. 

Nungguin kambing yang mau dijadikan qurban (Foto by Bu Modin) 

Seperti diketahui, hari raya qurban diawali dengan ujian ketaatan yang diperintahkan Allah pada Nabi Ibrahim untuk mengorbankan Ismail, putranya. 

Kepatuhan nabi Ibrahim dan keikhlasan Ismail menuruti keinginan ayahnya atas perintah Allah itulah yang melandasi adanya tradisi perayaan Idul Qurban dengan menyembelih hewan ternak yang memang disediakan untuk sembelihan. 

Menunggu hewan qurban siap diiris-iris dan dibagi (dokpri) 

Anak-anak juga bergembira menyambut hari raya qurban (Foto by Bu Modin)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline