Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Wiwitan Awal Panen, Berbagi Berkah Apakah Salah?

Diperbarui: 23 Juni 2022   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buntil, pelas, dan telur rebus yang biasanya ada dalam tradisi wiwitan, awal petik padi (dokpri) 

Jalanan basah. Tapi hujan sudah reda, seperti sengaja memberi ruang padaku untuk berjalan tanpa kehujanan. 

Dari turun bis, aku harus berjalan sekitar 200 meter lagi untuk sampai rumah. Purworejo seharian hujan, sehingga tadi adikku sempat menawari untuk menjemput. Awalnya aku setuju, tapi ternyata aku tertidur di bis, untunglah menjelang masuk kota di lampu bangjo, aku terjaga. Tinggal 1-2 km lagi aku harus turun. 

Sempat kirim pesan WA ke adik, tapi ternyata hujan reda, aku memilih langsung jalan kaki ke rumah. Sesekali menyapa tetangga sepanjang jalan. 

Saat melewati sawah yang penuh air, dengan pemandangan langit biru dan bukit menoreh yang membayang di kejauhan, kusempatkan meraih gawai dan mengabadikannya. Di sawah ini aku sering mancing belut. Dan di tepi sawah ini saat kecil aku biasa bermain. 

Sawah yang sudah dipanen dan siap tanam kembali (dokpri) 

Sawah ini terletak di belakang rumahku. Hanya sekitar 100 meter lagi sudah sampai ke rumah. 

Saat ini sudah selesai panen, dan sawah mulai diolah kembali untuk bertanam padi. 

Ingatanku melayang pada kenangan masa kecil. Saat padi akan dipetik atau dipanen, pemilik sawah akan mengadakan tradisi wiwitan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline