Lihat ke Halaman Asli

Istanti Surviani

Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Peristiwa Nuzulul Quran Mengingatkan Kembali Interaksi Kita dengan Al Quran

Diperbarui: 22 April 2022   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa Nuzulul Quran mengingatkan kembali sejauh mana hubungan kita dengan Alquran. Foto: Pxhere

 

Nuzulul Quran adalah peristiwa penting bagi umat Islam yang diperingati setiap tanggal 17 Ramadan. Peristiwa turunnya Alquran pertama kali ini adalah untuk menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Ini adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Merupakan ayat-ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril. Saat itu beliau sedang menyepi di Gua Hira. Firman Allah ini menjadi penanda bahwa Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul.

***

Peristiwa Nuzulul Quran seolah mengingatkan kembali bagaimana hubungan kita dengan Alquran. Berapa kali sehari kita berinteraksi dengan Alquran? Pasti gampang untuk dijawab karena jarang dan sedikitnya kita berinteraksi dengannya.

Yang sulit dijawab itu jika pertanyaannya adalah berapa kali sehari kita berinteraksi dengan hape. Kenapa sulit dijawab? Karena saking seringnya kita berinteraksi dengan hape hingga kesulitan untuk menghitung bahkan sekedar untuk mengingatnya.

Kita harus sengaja meluangkan waktu untuk bertilawah Alquran. Dijadwalkan. Jangan menunggu waktu luang! Percayalah! Jika tilawah terlaksana, semua kerjaan akan beres. Sebaliknya, jika tilawah nunggu waktu luang maka banyak kerjaan yang terbengkalai. Tilawah pun terlewat. 

Karena, dengan kita memberikan hak Allah maka Allah akan meringankan pekerjaan kita serta menyelesaikan masalah yang ada di dalamnya.

Ayo, kita praktikkan! Di luar jadwal tilawah, jika ada waktu luang kapan pun, dimana pun, dan bagaimana pun situasinya, sempatkan tilawah tiga menit saja.

Ya, tiga menit saja sesering mungkin. Tujuannya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas interaksi kita dengan Alquranul Kariim. Rasakan hasilnya!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline