Lihat ke Halaman Asli

Istanti Surviani

Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Dahsyatnya Sebuah Pelukan

Diperbarui: 19 November 2021   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber Ilustrasi: id.pikbest.com

Jangan remehkan sebuah pelukan! Ia begitu bermakna bagi siapapun yang sedang berbahagia maupun terluka.

Saya pernah berkunjung dan mengamati perilaku seorang kawan wanita Tionghoa, non muslim, di negeri jiran kaya minyak tahun 2013 yang lalu. Sepulang kerja yang ia cari pertama kali di rumah adalah dua anak cowoknya yang lagi mager nonton tv. 

Ia menunjukkan rasa cinta dengan memeluk tulus mereka sambil berkata,"I miss you, guys," sambil diciumnya satu per satu. Sungguh, pemandangan yang keren abizz! Saya coba mempraktekkannya di rumah bersama dua anak gadis saya. Dan hasilnya hanya bertahan beberapa hari. Sungguh, saya enggak keren blazz!

***

Percakapan antara saya dan gadis sulung saya berusia enam belas tahunan saat itu.

Mbak: "Mom, did you forget something this morning?"

Mom: "What is that, Mbak?"

Mbak: "A hug"

Mom: "Is that important for you?"

Mbak: "Off course Mom. I am so happy when you hug me."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline