Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Rheo Bangkit dengan Metoda, Setelah 10 Tahun Luka Psikis

Diperbarui: 17 Januari 2022   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rheo menciptakan terapi online, setelah pulih dari trauma psikis selama 10 tahun. Foto: Dok. Rheo

Sering tak sabar dan sering cepat marah. Banyak yang tak menyadari bahwa hal tersebut adalah akibat gangguan psikis. Malas beraktivitas dan ketika beraktivitas eh malah tidak fokus, tidak konsentrasi. Hal ini pun akibat gangguan psikis. Apa yang sesungguhnya terjadi? Adakah solusi?

Berjuang Mengikis Beban Psikis

Dua pertanyaan itulah yang dijawab oleh Caezarro Rey Abishur. Lelaki ini anak pertama dari 3 bersaudara, yang biasa disapa Rheo. Peristiwa Kerusuhan 1998 yang terjadi di Jakarta, bukan hanya membuat Rheo sering tak sabar dan sering cepat marah. Bukan hanya membuat Rheo malas beraktivitas dan tidak konsentrasi tiap melakukan sesuatu.

Gangguan psikis yang ia alami, lebih dari semua itu. Rheo bahkan sudah sampai ke tingkat depresi, trauma. Tiap kali ada demo besar di Indonesia, Rheo selalu gelisah, tidak bisa tidur, dan ingin melarikan diri ke luar negeri. Ketika sedang di luar negeri, sepanjang malam ia sibuk memantau semua peristiwa yang terjadi di Jakarta.

Peristiwa Kerusuhan 1998 tersebut benar-benar membuatnya trauma. Secara fisik, Rheo tampak normal-normal saja, sehat-sehat saja. Namun, secara psikis, ia adalah lelaki yang terluka. Luka jiwa. Luka batin. Dan ... ia ingin sembuh. Ia ingin mengikis segala luka psikis tersebut.  

Sangat banyak cara yang ditempuh Rheo. Ia mendalami berbagai jalan untuk meraih kesembuhan. Mulai dari meditasi, mindfullness, meta coaching, hypnosis, neurosemantics, hingga segala jurus keilmuan lainnya. Semua itu ia jalani, demi mengikis segala beban psikis yang menderanya.

Tak hanya sampai di situ. Rheo pun mengikuti banyak sesi bersama coach, trainer, konselor, therapist, guru-guru spiritual, pemuka agama yang ia anut, pemuka agama lain, serta orang pintar. Bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.

Perjuangan menempuh jalan demi mengikis beban psikis tersebut, bukan hanya menghabiskan waktu bertahun-tahun. Tapi, juga menghabiskan biaya yang sangat banyak. Sudah tak terhitung dana yang ia keluarkan untuk semua itu.

Dan, sudah tak terhitung pula jumlah sertifikat yang dimiliki Rheo, setelah mengikuti sangat banyak cara memulihkan luka psikis yang ia derita. Secara waktu, sudah lebih dari 10 tahun, Rheo berproses dengan banyak sosok yang kompeten di bidang pemulihan luka psikis. Akhirnya ... Rheo pulih, terbebas dari segala beban emosi. Sembuh dari semua luka psikis.

Rheo bersama Mayang dan Chika, adik almarhumah artis Vanessa Angel, yang trauma karena di-bully. Foto: Dok. Rheo

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline