Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Pelukan, Melindungi untuk Menguatkan

Diperbarui: 10 Januari 2022   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapolda Banten menggendong Alfatir (tengah) didampingi Kapolresta Tangerang KBP Zain Dwi Nugroho. Foto: Dok. Polda Banten

Kapolda Banten memeluk Alfatir. Dalam hitungan detik, anak 8 tahun itu sudah nangkring manja dalam gendongan sang Kapolda. Alfatir sama sekali tak meringis, meski lengannya baru saja ditusuk jarum. Apa sebenarnya yang terjadi?

Memeluk Sekaligus Menggendong

Berhadapan dengan jarum suntik, tentulah membuat cemas. Apalagi bagi anak usia 8 tahun seperti Alfatir. Tapi, pelukan hangat Kapolda Banten, langsung menurunkan rasa cemasnya. Bahkan, ia tak menyadari ketika jarum suntik ditusukkan ke lengan kirinya.

Karena, pada saat yang sama, Kapolda Banten mempererat pelukan, kemudian langsung menggendongnya. Alfatir nyaris tak sempat meringis. Ia terpana menyaksikan begitu banyak orang tersenyum padanya. Momen yang mengesankan, yang barangkali akan tersimpan lama dalam ingatannya.

Apa yang dilakukan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto tersebut, tentulah mengandung banyak makna, jika kita sungguh-sungguh mencermatinya. Selaku pimpinan tertinggi Polri di Provinsi Banten, sang Kapolda menunjukkan, bagaimana seharusnya aparat kepolisian merasakan apa yang dirasakan warga.

Ketika ada warga yang cemas, ia segera memberikan perlindungan. Segera berinisiatif, tanpa perlu menunggu warga minta tolong. Sang Kapolda Banten mencontohkan, bahwa Polri harus sensitif terhadap berbagai persoalan yang tengah dihadapi warga. Polri harus menunjukkan kesungguhan dalam melindungi warga.

Pelukan dan gendongan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto terhadap Alfatir tersebut, hanyalah salah satu contoh, bagaimana Polri hendaknya senantiasa berupaya mengurangi kecemasan warga. Baik secara langsung, maupun secara tak langsung.

Dalam hal ini, Kapolda Banten bukan hanya mengurangi kecemasan Alfatir semata, tapi juga mengurangi kecemasan teman-teman Alfatir yang pada hari itu sama-sama menjalani suntik vaksin pertama. Juga, sekaligus mengurangi kecemasan para orangtua ketika anak mereka divaksin.

Alfatir, lengkapnya Gustav Praja Alfatir, adalah murid kelas 2A Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pesanggrahan 2. Sekolah itu berada di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten. Pada Jumat, 7 Januari 2022 lalu, Kapolda Banten sengaja mendampingi murid-murid sekolah tersebut divaksin.

Kapolda Banten membaur bersama murid Sekolah Dasar. Foto: Dok. Polda Banten

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline