Lihat ke Halaman Asli

Kutukan Ahsan Hendra

Diperbarui: 18 Oktober 2016   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan, siapa yang tidak mengenal pasangan ganda putra asal Indonesia yang satu ini? Semua penikmat olahraga bulutangkis dunia pasti mengenalnya. Keduanya dipasangkan sejak akhir tahun 2012 setelah lepas dari pasangan masing-masing, Ahsan yang awalnya dipasangkan dengan Bona Septano dan Hendra yang awalnya berpasangan dengan Markis Kido.

Sejak mulai berpasangan, Ahsan/Hendra memang sudah menunjukan bahwa mereka akan menjadi pasangan ganda putra terbaik dunia dengan menjadi semifinalis turnamen Denmark Terbuka 2012.

Tahun 2013 merupakan tahun terbaik Ahsan/Hendra, karena mereka sukses menjadi juara di beberapa turnamen, yaitu Malaysia Terbuka 2013, Indonesia Terbuka 2013, Singapura Terbuka 2013, Kejuaraan Dunia 2013, Jepang Terbuka 2013. Tahun 2013 mereka tutup dengan manis dengan Juara Super Series Finals 2013.

Ada hal yang cukup menarik dari sisi lain pertandingan Ahsan/Hendra, saya menyebutnya “Kutukan Ahsan/Hendra”, sesuai dengan judul diatas. Terdengar menyeramkan memang, tetapi maksud dari “Kutukan” tersebut adalah

“ Ketika dalam suatu babak pada turnamen bulutangkis internasional, apabila Ahsan/Hendra dikalahkan oleh lawan, maka lawan itu akan gagal meraih juara pada turnamen tersebut. ”

Saya akan coba kupas satu persatu. Dimulai dari turnamen Korea Terbuka 2013 yang menjadi turnamen pembuka di tahun 2013 dan diikuti Ahsan/Hendra. Pada saat itu, Ahsan/Hendra harus kalah dari wakil tuan rumah, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang di babak 32 besar (Round 1) dengan skor 19-21, 19-21.

Ganda Putra Korea tersebut berhasil menang keesokan harinya dari ganda putra China, Chai Biao/Zhang Nan dengan skor 21-14, 21-14. Tetapi, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang berhasil dihentikan oleh ganda putra asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen dibabak Quarterfinal dengan skor 21-15, 21-10. Pada turnamen Korea Terbuka 2013 inilah “Kutukan” dari Ahsan/Hendra muncul ke permukaan, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang menjadi korban pertamanya.

Turnamen All England 2013, Ahsan/Hendra harus menerima kekalahan dibabak Semifinal, mereka dikalahkan ganda putra China Liu Xiaolong/Qiu Zihan dengan skor 12-21, 21-13, 17-21. Kemudian dibabak Final, Liu Xiaolong/Qiu Zihan berhasil menjadi juara setelah mengalahkan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 21-11, 21-9 dan “Kutukan” dari Ahsan/Hendra berhasil dipatahkan pertama kalinya oleh ganda putra asal China ini.

Turnamen Swiss Open 2013, Ahsan/Hendra harus kalah dibabak 16 besar (Round 2) oleh sesama wakil Indonesia, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dengan skor 19-21, 21-14, 14-21. Pada keesokan harinya dibabak Quarterfinal, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan kembali menang dari wakil Korea Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan skor 25-27, 21-9, 21-13. Akan tetapi, di babak Semifinal Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan harus menerima “Kutukan” setelah kalah dari ganda putra China Chai Biao/Hong Wei dengan skor 17-21, 21-9, 22-20.

Turnamen Indonesia Masters 2013, Ahsan/Hendra harus kalah dibabak Quarterfinal oleh sesama wakil Indonesia, Ronald Alexander/Selvanus Geh dengan skor 21-8, 19-21, 18-21. Pada keesokan harinya dibabak Semifinal, Ronald Alexander/Selvanus Geh kembali menang dari sesama wakil Indonesia Gideon Marcus Fernaldi/Markis Kido dengan skor 21-11, 21-15. Akan tetapi, di babak Final Ronald Alexander/Selvanus Geh harus menerima “Kutukan” dan gagal menjadi juara setelah kalah dari sesama wakil Indonesia Angga Pratama/Rian Agung Saputro dengan skor 21-17, 15-21, 16-21.

Turnamen China Terbuka 2013, Ahsan/Hendra harus kalah dibabak 32 besar (Round 1) oleh wakil Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan skor 18-21, 11-21. Ganda Putra Korea tersebut berhasil menang keesokan harinya di babak 16 besar (Round 2) dari ganda putra Hongkong, Chan Yun Lung/Lee Chun Hei dengan skor 21-15, 21-13. Kemudian dibabak Quarterfinal, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong kembali menang dari sesama ganda putra Korea Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan skor 17-21, 21-14, 21-11. Di babak Semifinal, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong kembali menang dari ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 19-21, 21-19, 21-11. Lalu di babak Final, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong berhasil menang dari ganda putra Malaysia, Hoon Thien How/Tan Wee Kiong dengan skor 21-13, 21-12,  dan “Kutukan” dari Ahsan/Hendra berhasil dipatahkan untuk yang kedua kalinya oleh ganda putra asal Korea.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline