Lihat ke Halaman Asli

Guru-guru Mendadak Jadi YouTuber

Diperbarui: 27 Januari 2021   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pelaksanaan pembelajaran pada tahun ajaran baru 2020/2021 berdasarkan keputusan menteri pendidikan dilaksanakan secara daring atau luring. Hal ini karena musibah yang melanda negeri ini, wabah virus Corona yang mendunia mengakibatkan pengaruh besar terhadap pendidikan di  Indonesia.

Pembelajaran tetap dilaksanakan, guru harus merancang dan melaksanakan nya sesuai program dan jadwal yang telah dibuat.   Walaupun melalui online guru harus tetap semangat. Pembelajaran tatap muka tidak seperti biasanya, siswa hanya belajar 2 setengah jam di sekolah. Berbagai macam cara yang dilakukan guru agar materi pembelajaran sampai pada siswa. 

Jika ada materi yang tidak dimengerti, siswa dapat menanyakan langsung pada guru yang bersangkutan, melalui platform yang di sediakan. Selain itu ada juga yang mengirimkan materi berupa presentasi powerpoint. Jadi kreativitas guru memang berperan agar siswa tidak bosan.

Guru tetap sekolah sedangkan siswa belajar dari rumah. Pembelajaran dikirimkan guru melalui grup WhatsApp. Siswa menanti sapaan guru setiap pagi. 

Pembelajaran yang dikirimkan melalui daring dan tugas serta latihan di buat di rumah dan di antarkan ke sekolah.  Siswa menanti sapaan guru setiap pagi. Pembelajaran yang dikirimkan melalui daring tetap dilakukan guru agar siswa tidak merasa mereka tidak sekolah.

Pembelajaran dikirimkan melalui video atau grup WhatsApp dilakukan guru didalam kelas walaupun jarak membatasi antara guru dan siswa.

Bapak Ibuk guru berlomba lomba menyusun strategi pembelajaran. Menyusun materi sampai membuat video. Mereka berakting setiap hari di dalam kelas. Berbagai macam skenario pembelajaran diciptakan untuk menghasilkan video yang baik dan sempurna, bak seperti artis selalu berakting didepan kamera, meja dan kursi kosong menjadi saksi setiap perilaku guru guru di masa pandemi ini.

Siswa siswi nya tidak ada yang memperhatikan. Kamera selalu dipasang untuk merekam setiap sensasi guru dalam menyajikan pembelajaran. Harapan video hasil rekaman yang dibuat adalah hasil terbaik untuk dikirim pada siswa siswi nya sebagai pengganti dari guru yang dirindukan kehadirannya.

Video video pembelajaran yang dibuat guru dikirimkan melalui WhatsApp, tidak sedikit para guru yang telah merekam materi pembelajaran dan di upload ke YouTube agar video tidak hilang dan mudah dicari. Sebagian guru mengirimkan link YouTube nya kepada siswa siswi agar memori handphone tidak penuh. Guru dapat berbagi untuk saling mengirimkan materi di grup kelas nya, mereka bisa saring dalam menyajikan materi pada siswa siswi nya.

Setiap guru selalu berharap materi pembelajaran dikuasai siswa. Tapi apa daya keadaan yang memaksa guru hanya menyajikan materi satu arah. Guru selalu berharap siswanya menjadi orang sukses, sukses dalam segala hal.

Dimasa covid-19 ini guru lebih kreatif dan selalu selalu inovatif karena siswa siswi harus tetap menerima pembelajaran. Walaupun materi pembelajaran tidak terserap seperti yang diharapkan paling tidak usaha telah dilakukan. Hasil tidak menjadi prioritas utama, namun usaha guru dan pemangku pendidikan telah berusaha untuk memberikan hal terbaik untuk peserta didik nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline