Lihat ke Halaman Asli

Isma Mufida

Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Sampai Jumpa, Dalam Kenangan

Diperbarui: 20 Maret 2018   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Hari jum'at adalah hari termembahagiakan bagiku. Aku selalu berangkat dengan semangat membara dihari jum'at. Karena apa?

Pertama, pada hari jum'at jam sekolah tak se lama hari biasanya, jadi sepulang sekolah kita (Gingham) bisa cari tempat untuk sekedar ngobrol bersama sambil cari makan diluar. 

Kedua, jum'at adalah hari dengan pelajaran matematika. Pelajaran termenyebalkan dengan guru termenyenangkan. Untuk pertama kaliya aku bertemu dengan guru matematika yang sesabar beliau. 

Ketiga, dihari jum'at aku bisa berebut mengantri makan gratis bagi 5 pelanggan pertama di kantin bu etik. 

Keempat, aku harus boking tempat sholat dhuha ternyaman buat anak kelas. Karena dihari jum'at sekolah ku punya program sholat dhuha berjamaah sesekolah dan berebut tempat ternyaman. Kadang pagi pagi saja sudah banyak sajadah berjajar dimushola. 

Kelima, keenam, dan seterusnya aku senang karena semua yang kulakukan slalu bersama mereka, sahabat istimewaku. 

Seperti biasa, dipagi hari kita selalu bersalam salaman. Entah itu sudah menjadi tradisi rasanya. Setelah itu kita duduk di kursi panjang depan kelas sambil mengamati sekitar dan sedikit membicarakan mereka. (Mengamati adek kelas cowok yang unyu unyu) haha. Begitulah gingham. Maklum, di dalam kelas kita tak menemukan makhluk semacam itu.  

Ada juga saat dimana kita menjadi pendiam. Kelas sunyi. Tak ada suara. Tak ada nyanyian berisik, tak ada yang berkoar koar ria. Yakni saat dimana pintu ditutup rapat. Gorden kelas ditutup. Lampu dimatikan. Kita anteng dikelas. Dan khataman. You know lah, kita tidak mungkin menyianyiakan jam kosong dengan begitu saja. Ada film korea baru? Kita akan stay dibangku. 

Itulah kita. Dimana ketika ditengah pelajaran lapar, kita izin ke kamar mandi. Kita benar benar ke kamar mandi. Sekaligus ke koperasi siswa untuk membeli beberapa kantong kue. Dan balik ke kelas dengan saku *mencuntung* 

Itulah kita. Dimana ketika wudhu sholat dhuhur jama'ah slalu meminta facial foam teman karena tak mau modal sendiri. 

Itulah kita, kekurangan kita, yang semuanya tertutup oleh solidaritas tinggi yang kita miliki. Bahagia dan tertawa bersama, slalu ada. Tertawa dulu ketika melihat teman terjatuh, lalu setelah puas mereka saling membantu untuk berdiri bersama. Itulah mereka. 22 Gadis istimewa yang kenangannya takkan pernah ku lupa. Itu kisahku. Perpisahan 1th yang lalu. Untuk para calon lulusan SMA, bersiap siaplah. Dan ucapkan selamat datang pada perpisahan. Yakni upacara menyambut hari hari penuh rindu. 

Aku tidak pamer, kalian jangan iri. Karena persahabatan kami penuh dengan arti. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline