Lihat ke Halaman Asli

Isa Saburai

Lagi nyari jati diri, tetapi terlanjur dipaksa mencintai

Cara Mengatasi Orang yang Tidak Merespons Ketika Disapa

Diperbarui: 4 Maret 2023   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hai, selamat malam semuanya. Pernah gak si kalian bertemu orang dan menyapanya, tetapi dia malah diam aja dan bahkan tidak melirik sedikit pun. Kalau pernah berarti saya tidak sendirian, hehehe. Canda.

Padahal niat kita baik dan sopan. Bukankah bertegur sapa itu dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw.? Kalau yang kita sapa orang asing si wajar kalau dia diam karena tidak kenal, tetapi kita kenal dengan orang tersebut dan begitu juga sebaliknya.

Jika kalian berjumpa dengan orang seperti ini, Kira-kira apa yang akan kalian lakukan? Tidak akan menyapa kembali dan bersikap cuek jika bertemu dengannya? Atau akan terus tetap menyapa sampai dia mau membalas sapamu?

Kalau saya si lebih ke husnuzan aja, mungkin orang tersebut lagi buru-buru sehingga tidak mendengarkan sapaan kita. Bisa juga dia tidak mendengar sapaan kita karena dia punya penyakit pendengaran.

Karena husnuzan saya terbukti, ketika saya bertemu dengannya di kantin. Saya pun memutuskan untuk menepuk pundaknya terlebih dahulu dan dia pun menengok. Di situlah kami saling mengobrol dan saya menyinggung hal tentang dirinya yang dipanggil tidak memberikan respons. Dia pun mengatakan bahwa pendengarannya sudah mulai berkurang sehingga kalau menyapa harus agak keras.

Begitulah cara saya dalam menyelesaikan masalah tersebut. Terkadang sifat husnuzan bisa membuat diri kita lebih menerima dan tidak berprasangka buruk ketika bertemu orang.

Lalu bagaimana jika bertemu dengan orang yang kita tidak suka dalam tanda kutip musuh?

Kalau menurut saya si selesaikan masalah tersebut dengan baik-baik. Jika dari orang tersebut tidak mau meminta maaf padahal terbukti dia bersalah maka kita harus bisa berusaha memaafkannya dan cukup tahu perilakunya saat ini.

Jika bisa pergi dari dia kenapa tidak pergi saja mencari tempat baru sehingga hati dan pikiranmu tidak suuzan dan berprasangka buruk terus pada orang tersebut.

Terkadang kalau kita ada masalah kepada seseorang dan kita terus bertemu dengannya maka rasa ingin balas dendam akan terus muncul dan jika tidak bisa mengontrolnya bisa-bisa pertikaian bahkan pembunuhan akan terjadi. Oleh karena itu, mencari tempat baru adalah solusinya jika orang tersebut tidak mau mengakui kesalahannya dan tidak mau berubah.

Apakah kalian setuju, Sob?

Salam Literasi

Isa Saburai Berkreasi

Sabtu//Jakarta Barat//




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline