Malam ini bertempat di stadion Siliwangi, Bandung, berlangsung pertandingan persahabatan antara Persib melawan Bali United. Ini merupakan debut pelatih Dejan Antonic bersama Persib, meski Dejan bukan orang baru dalam sepak bola Indonesia, karena pernah membawa Pelita Bandung Raya (PBR) menjadi tim papan atas liga super.
Kedua tim menampilkan sejumlah pemain baru. Di kubu Persib ada pemain asing yang dibawa Dejan di samping mantan pemain PBR seperti Kim Kurniawan dan David Laly, serta mantan pemain Persib U-21. Di lain pihak, Bali United yang sejak dibentuk awal tahun 2015 tetap ditangani pelatih Indra Sjafri, punya amunisi baru pemain ex timnas U-19 yang selama ini bermain untuk Surabaya United seperti Putu Gede dan Ilham Udin.
Hasil akhir dari friendly match tersebut adalah 3-0 buat Persib. Ini debut manis buat Dejan Antonic. Sedangkan Indra Sjafri masih saja belum mampu menghadirkan permainan yang menjanjikan dari Bali United. Pertandingan berlangsung dalam tempo cepat dan disesaki ribuan bobotoh, sehingga tidak terlihat seperti sebuah pertandingan uji coba.
Gol pertama Persib didapatkan dari titik penalti setelah bek Bali United, Bobby Satria dianggap melakukan hand ball di menit 15. Vladimir Vujovic yang mengambil tendangan sukses menjebol gawang Bali yang dikawal Diky Indrayana.
Gol kedua dan ketiga Persib, tercipta di awal babak kedua, dan dua-duanya karena kelalaian pemain belakang Bali United yang tidak akurat mengontrol bola, kemudian direbut pemain Persib yang mampu berlari kencang. Di menit ke 47 gol dicetak oleh Rahmad Hidayat setelah menerima umpan Atep, dan di menit ke 49 dari tendangan melambung Aron da Silva.
Bali United yang sudah relatif lama bersama Indra Syafri, namun performanya masih sedang-sedang saja, menimbulkan pertanyaan, jangan-hangan Indra hanya jempolan bila melatih untuk kelompok usia remaja. Di kelompok senior Indra masih kalah dengan dua pelatih asal Minang lainnya, Jafri Sastra dan Nil Maizar.
Adapun Dejan, meski terlalu dini untuk memprediksi, sepertinya akan mampu mendapatkan apresiasi dari pengurus Persib dan juga bobotoh. Bahkan Dejan terlihat lebih ekspresif ketimbang Djadjang Nurdjaman, pelatih sebelumnya yang sukses membawa Persib menjadi juara ISL dan Piala Presiden.