Lihat ke Halaman Asli

Hanya Orang Tertentu yang Bisa Melihat Gambar Ini

Diperbarui: 4 April 2017   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber : internet (kaskus)"][/caption]

Dulu, waktu jaman masih muda (cieeee), pernah melihat sebuah buku di TB Gramedia. Buku tersebut terlihat mewah dengan kualitas kertas yang tinggi. Isinya adalah sekumpulan gambar yang menurut keterangannya adalah gambar 3 dimensi. Waktu itu saya mencoba melihat gambar itu namun tak tampak sama sekali gambar 3D. Gambar-gambar tersebut malah terlihat seperti gambar motif abstrak.

Kini, secara tak sengaja, terbukalah rahasia cara melihat gambar semacam itu yang umum disebut stereogram. Coba perhatikan gambar di atas. Gambar ini kalau dilihat dengan cara biasa, tampaknya hanya sebuah gambar motif hiasan seperti motif kain atau wall-paper. Namun dengan teknik lain, gambar tersebut dapat dilihat sebagai gambar 3D. 

Cara melihat gambar ini adalah dengan memfokuskan titik pandangan ke belakang layar pada kedalaman tertentu. Pada jarak yang tepat, maka akan terlihat suatu gambar yang berbentuk 3D dan mudah dinikmati tidak lagi seperti gambar abstrak.

Bila belum bisa memfokuskan titik pandangan di belakang gambar, ada teknik mudah yang dapat membantu mengarahkan titik pandangan ini. Sediakan sebuah sumber cahaya seperti korek api atau lampu senter. Cobalah pada gambar di atas. Letakkan sumber cahaya tersebut dekat layar monitor (jangan terlalu dekat, nanti malah layarnya terbakar), kemudian gerakkan sumber cahaya ini menjauh dari layar monitor itu. Sembari menggerakkan sumber cahaya ini maju mundur, tatap cerminan sumber cahaya di belakang layar. Pada suatu jarak tertentu akan terlihat dengan jelas sebuah gambar 3D yang mengagumkan.

Cross-eyed Stereogram

Gambar berikut ini sungguh indah dengan beragam warna yang cemerlang. Dan dengan cara yang sama, gambar ini juga dapat dinikmati dalam bentuk 3D.

[caption caption="sumber : internet (3dimka)."]

[/caption]

Sedangkan gambar terakhir (gambar ke 3) terlihat mirip dengan gambar ke 2 di atas. Penuh dengan warna-warni yang cerah. Tapi kita tak dapat menemukan gambar 3D dengan cara seperti di atas. Gambar ini disebut cross-eyed stereogram.

Gambar terakhir ini harus dilihat secara berkebalikan dari cara di atas, yaitu titik fokus pandangan harus ditempatkan di depan layar, bukan di belakang. Jadi sumber cahaya tidak dapat lagi menjadi alat bantu. Yang jadi alat bantu boleh sembarang benda atau bahkan jari kita. Letakkan jari kita di depan layar dan gerakkan maju-mundur sambil mata menatap jari kita. Pada suatu titik fokus maka akan terlihat gambar 3D yang serupa dengan gambar ke 2.

[caption caption="sumber : internet"]

[/caption]

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline