Lihat ke Halaman Asli

Dian S. Hendroyono

TERVERIFIKASI

Life is a turning wheel

Berbagai Makanan untuk Menjaga Kesehatan Jantung (Bagian 4)

Diperbarui: 18 Agustus 2022   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangka yang menyegarkan dan menyehatkan. (Sumber: Adina Voicu/Pixabay)

Maaf, masih tersisa banyak jenis makanan yang bisa menjaga kesehatan jantung Anda, meski artikel sudah memasuki bagian ke-4. Tak apa, ya. Semoga tidak bosan.

Semangka

Cuaca panas begini paling cocok menyantap semangka. Nikmat sekali, 96 persen tubuh semangka adalah air. Akan tetapi, semangka juga kaya akan kalium, magnesium, serta vitamin A, B6, dan C. Artinya, jika Anda menyantap semangka dengan rutin dengan porsi yang wajar, maka tekanan darah dan level kolesterol akan selalu terjaga.


Kacang kenari

Walnut alias kacang kenari adalah camilan yang beken. Kacang ini juga enak untuk dijadikan bermacam penganan, misalnya di dalam adonan biskuit. Kacang kenari kaya akan asam lemak omega-3 yang bernama ALA atau alpha-linolenic acid. ALA bisa mengurangi tekanan darah, mengatur level kolesterol, dan jantung yang lebih sehat.

Kacang kenari. (Pera Detlic/Pixabay)

Pisang

Buah yang sangat populer. Bisa disantap langsung, dibuat smoothie, atau diiris-iris untuk menu sarapan, dicampur dengan havermut. Buah berkulit kuning ini kaya akan serat, kalium, dan protein. Pisang juga obat yang ampuh ketika terserang kram di kaki. Ini pengalaman pribadi.

Pisang juga merupakan makanan padat yang rendah kalori, dengan pati dan serat yang tahan lama, sehingga bagus untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan. Plus, pisang juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi, mengatur denyut jantung, dan kesehatan tubuh secara umum.

Pisang (PublicDomainPictures/Pixabay)

Kacang kedelai

Agaknya, orang Indonesia tak asing dengan yang namanya kacang kedelai, bahan utama tempe dan tahu. Kacang kedelai juga bisa disantap dalam bentuk susu. Kacang kedelai bisa memerangi kolesterol jahat, dan pada saat bersamaan kaya akan serat, asam lemak omega-3, dan protein. Demikian menurut situs Housediver.

Kacang kedelai dan susu kedelai. (bigfatcat/Pixabay)

Kubis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline