Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Industri 4.0 Berpengaruh terhadap Pendidikan

Diperbarui: 6 Januari 2021   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Industri 4.0 adalah nama tren dari sistem otomatisasi industri, dimana terdapat pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistim siber fisik, internet untuk segala aktifitas, komputasi kognitif dan aktifitas lain berbasis jaringan. Revolusi industri 4.0 sering pula disebut revolusi industri generasi keempat yang ditandai dengan kemunculan super komputer, robot pintar, kendaraan tanpa awak, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia dapat mengoptimalkan fungsi otak.

Berbicara masalah revolusi industri 4.0 dan kaitannya dengan pendidikan, tentu saja dunia pendidikan adalah hal yang utama dan sentral untuk mengikuti arus revolusi industri ini, karena akan mencetak dan menghasilkan generasi-generasi berkualitas yang akan mengisi revolusi industri 4.0. Pendidikan di era revolusi industri 4.0 berupa perubahan dari cara belajar, pola berpikir, serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang.

Untuk itu, inovasi teknologi di bidang pendidikan untuk mendukung pembelajaran sangat dibutuhkan pada era ini. Sebab, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), supaya bisa bersaing di kancah global.

Maka diperlukan lembaga pendidikan dan guru untuk melakukan pembelajaran kreatif dan inovatif. Tentunya, ini akan berjalan apabila didukung dengan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di era revolusi industri 4.0.
Untuk menghadapi revolusi industri 4.0, diperlukan berbagai persiapan. Di antaranya, perbaikan SDM.

Langkah yang dilakukan dengan mengubah sifat dan pola pikir anak-anak muda Indonesia saat ini. Kemudian peran sekolah dalam mengasah dan mengembangkan bakat generasi penerus bangsa. Serta pengembangan kemampuan institusi pendidikan tinggi untuk mengubah model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman saat ini.

Selain itu, peran pemerintah dalam mengubah metode pembelajaran pendidikan. Fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak juga  merupakan hal yang penting untuk disediakan oleh pemerintah. Salah satu caranya, dengan menyediakan teknologi yang mumpuni. Diperlukan perpindahan makna KKN menjadi komunikasi, kolaborasi, dan networking untuk membangun generasi muda Indonesia yang lebih baik.

Dengan menyediakan berbagai fasilitas yang sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman, diharapkan anak-anak muda Indonesia dapat mengantongi bekal yang cukup dalam menghadapi berbagai tantangan di era revolusi industri 4.0 ini. Mengingat kondisi teknologi yang selalu berubah, diperlukan kemampuan adaptasi yang tinggi, agar tidak ketinggalan zaman. Anak-anak muda Indonesia juga diharapkan mampu bersaing dan memiliki nilai-nilainya sendiri.

Di samping itu, mengusung pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan fenomena yang timbul sebagai respon terhadap kebutuhan revolusi industri 4.0. Di mana manusia dan mesin diselaraskan untuk memperoleh solusi, memecahkan berbagai masalah yang dihadapi, serta menemukan berbagai kemungkinan inovasi baru yang dapat dimanfaatkan bagi perbaikan kehidupan manusia modern.

Kemudian, teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran di era revolusi industri 4.0. Untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif. Hal tersebut salah satunya dapat dicapai dengan cara mengoptimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan.

Harapannya, mampu menghasilkan output yang dapat mengikuti atau mengubah zaman menjadi lebih baik. Indonesia pun perlu meningkatkan kualitas lulusan sesuai dunia kerja dan tuntutan teknologi digital.

Selain itu, perlu dukungan kecerdesan buatan. Pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bergerak semakin cepat dan mengalami kemajuan pesat dalam setiap bidang kehidupan manusia. Mulai dari perawatan kesehatan, kontrol iklim dan hasil panen, hingga pendidikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline