Lihat ke Halaman Asli

Irmina Gultom

TERVERIFIKASI

Apoteker

Heboh Penjualan Obat Bius secara Daring

Diperbarui: 20 Maret 2019   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: medicarepharmabusiness.com

Kemarin saat sedang scrolling berita terkini di salah satu portal berita online, saya melihat beberapa link yang membahas tentang maraknya obat bius yang dijual secara daring, setelah viralnya cuitan salah satu pengguna Twitter yang juga berprofesi sebagai dokter. Dokter ini mem-posting gambar screenshot beberapa obat anestesi yang dijual dengan bebas melalui akun Instagram.

Penasaran, saya pun ikut mencoba scrolling Instagram. Benar saja, hanya dengan mengetikkan tagar (#) obatbius, muncullah sekian banyak postingan penjualan produk obat bius, termasuk juga obat-obat kuat, alat bantu seks, hingga obat yang diklaim dapat memperbesar alat kelamin dan sebagainya. 

Kesimpulan saya, ada kemungkinan besar bahwa obat-obat bius yang dijual ini ditujukan untuk tindak kriminal terkait prostitusi. Dan perlu diketahui juga bahwa rupanya banyak juga yang merupakan postingan-postingan terbaru.

Sumber: instagram.com

Saya tidak akan membahas mengenai prostitusi, namun yang ingin saya fokuskan adalah penjualan obat bius ini.

Obat bius atau yang dikenal juga dengan istilah Anestesia dapat dibagi menjadi dua yakni Anestesia Umum atau dikenal juga dengan istilah bius total yang dapat menimbulkan efek sedatif (tidur / tidak sadarkan diri) bagi penggunanya dan Anestesi Lokal yang dapat memberikan efek baal pada bagian anggota tubuh tertentu tanpa membuat seseorang tertidur.

Anestesi umum biasanya digunakan untuk operasi besar atau bedah umum, sementara anestesi lokal biasanya hanya untuk prosedur operasi kecil pada satu bagian tubuh tertentu. 

Efek obat anestesi sangat tergantung pada jumlah dosis (dose dependent), cara pemberian (misal intravena/injeksi atau inhalasi/dihirup) dan profil kerja obat itu sendiri, apakah OOA/Onset of Action-nya  (waktu yang dibutuhkan untuk memberikan efek) cepat atau tidak.

Anestesi umum dapat mempengaruhi Sistem Saraf Pusat/SSP, kardiovaskular (gangguan fungsi jantung yang dapat mempengaruhi kerja organ tubuh lainnya) hingga pernafasan (henti nafas atau apnea). Oleh sebab itulah, pemberian Anestesi hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih dan berpengalaman serta di tempat yang tersedia alat resusitasi yang memadai. Oleh sebab tingginya risiko efek obat anestesi ini, sudah seharusnya obat anestesi tidak dijual secara umum apalagi dijual bebas secara online, karena jika konsumen salah menggunakannya ada kemungkinan resiko fatal yang menanti.

Propofol

Seperti pada gambar tercantum, Trivam dengan zat aktif Propofol adalah salah satu Anestesi Umum yang pemberiannya secara intravena (diinjeksi ke pembuluh darah vena). Propofol memiliki OOA 30-45 detik dengan durasi kerja 3-10 menit (tergantung dosis).

Efek samping Propofol yang paling umum adalah hipotensi (penurunan tekanan darah), apnea dan rasa sakit pada bagian tubuh tempat injeksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline