Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irham Maulana

Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Mahasiswa

Pekerjaan yang Membahagiakan

Diperbarui: 1 November 2022   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

This photo taken from pexels.com

Pekerjaan yang Membahagiakan 

Mendapat kebahagiaan itu penting dalam hal apapun, terutama dalam pekerjaan. Karena pekerjaan adalah sumber utama untuk mencukupi kebutuhan dan menghidupi keluarga. 

Ada beberapa alasan mengapa orang butuh bekerja, antara lain untuk menambah relasi, mencari pengalaman, dan yang paling penting mencukupi kebutuhan hidup. 

Bekerja merupakan kegiatan ekonomi untuk menghasilkan kepentingan dan uang. Bekerja biasanya dibutuhkan waktu cukup lama: berjam-jam, harian, bahkan bulanan. 

Bekerja (part-time) biasanya dilakukan pekerja kelas menengah ke bawah (karyawan). Berhari-hari (full-time) dilakukan kelas menengah atas (staff penting). 

Sementara, bulanan (whole-time) digeluti oleh paling atas (manajer). Hal ini disesuaikan berdasarkan beban tanggungjawab dan passion para pekerja. Oleh karena itu, perusahaan tentu membedakan gajinya.

Pemberian gaji berbanding lurus dengan level pekerjaan dan karir. Loyalitas, komitmen, totalitas, serta prestasi juga menjadi petimbangan utama dalam pembagian gaji. 

Tak berhenti di situ, perusahaan terkadang mengapresiasi karyawan kelas rendah, menengah, dan atas, yang rela bekerja di luar jobdesk dengan tips dan bonus (tunjangan di luar gaji pokok).

Kompensasi ini tidak asing di telinga para pekerja yang biasanya mendapatkannya dari perusahaan. Apalagi bentuknya kertas merah dan biru yang nominalnya mampu membelalakkan mata.

Sayangnya, tidak semua perusahaan berkenan memberlakukan kebijakan itu.  Di sisi lain, tidak banyak pula pekerja ringan hati menerima tugas ekstra. Sehingga, hal itu mengakibatkan lingkungan kerja menjadi tidak sehat. 

Relasi antara pemilik perusahaan, manager, dan para pekerja menjadi tidak seimbang karena motivasi "kerja sama" tidak senada dan sejalan. Melihat kejadian semacam ini, kira-kira apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan para karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang membahagiakan? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline