Lihat ke Halaman Asli

Orang Curhat Tidak Ingin Didebat

Diperbarui: 13 Mei 2023   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh cottonbro studio (pexels.com)

Ketika mendengarkan sahabat curhat, kadang kita sering gregetan, ingin buru-buru mendebat. Tapi apakah itu yang sahabatmu harapkan? 

Seseorang yang menghadapi masalah pikiran dan perasaan, misalnya stess, sakit hati, putus cinta, broken home. Semua itu hanya tepat dihadapi dengan didengarkan, bukan didebat dan diberi seabrek solusi. 

Setiap orang tahu solusi yang paling tepat untuk diri mereka sendiri.

Jika Anda datang ke sebuah konsultasi, pada dasarnya Anda akan diberikan soft question, pertanyaan halus yang akan mengarahkan Anda untuk menemukan jawaban dari masalah Anda dari sudut pandang Anda sendiri. 

Seorang coach akan memandu Anda menemukan jawaban-jawaban yang selama ini Anda cari yang sebenarnya dekat dengan Anda. Bisa Anda lakukan tetapi takut. Sangat mudah Anda lakukan tetapi tidak yakin.

Dalam sesi mendengarkan curhatan seseorang. Jangan potong ceritanya. Biarkan dia bercerita panjang lebar kali tinggi. Tanggapi secukupnya. Jika Anda dimitai solusi, berikan mereka pertanyaan. Alih-alih jawaban versi Anda. Jawaban versi Anda justru akan semakin membuat bingung. Pancing dia dengan pertanyaan-pertanyaan sebisa Anda. Sehingga merangsang orang yang sedang bermasalah tersebut menemukan jawabannya sendiri.

Setiap masalah ada solusinya. Setiap orang punya masalahnya. Setiap yang bermasalah pasti tahu jawabannya.

Sering kali, mereka sudah tahu solusinya tetapi takut melakukannya. Tanyakan kepadanya, 

kenapa takut malakukan apa yang seharusnya kamu lakukan, padahal kamu tahu hal itulah yang harus kamu lakukan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline