Lihat ke Halaman Asli

IrfanPras

TERVERIFIKASI

Narablog

Mengenal Slavia Praha, Mengapresiasi Perjuangannya

Diperbarui: 21 Maret 2021   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skuad Slavia Praha berfoto usai memastikan diri melangkah ke babak perempat final Liga Europa 2021. | Foto: Twitter @slaviaofficial

Slavia Praha adalah salah satu kesebelasan tersukses di Republik Ceko. Namun, siapa pula yang peduli. Lagian, takada masyarakat Indonesia yang menonton Liga Ceko meski dulu tak asing dengan nama semacam Pavel Nedved, Milan Baros, hingga Jan Koller.

Memang sudah lama Ceko tak lagi berbicara banyak di kancah internasional. Timnas mereka sedikit tenggelam dan belum ada lagi pemain sekelas Petr Cech atau Tomas Rosicky yang muncul dari negara pecahan Cekoslowakia itu. Jadi, wajar bila banyak yang tak lagi kenal dengan wakil Ceko di sepak bola dunia.

Akan tetapi, tiga tahun terakhir ini, Ceko selalu punya wakil di kompetisi sepak bola Eropa. Sejak musim 2018/2019, Ceko punya perwakilan baik di ajang Liga Champions maupun Liga Europa dan wakilnya itu selalu punya kisah pencapaian menarik yang bikin kagum.

Seperti pada babak 16 besar Liga Europa 2021 yang berakhir Jumat (19/3) dinihari. Satu-satunya wakil Ceko, Slavia Praha berhasil melaju ke babak 8 besar. Mengesankan, mereka sukses menjinakkan Rangers asuhan Steven Gerrard yang sedang ganas-ganasnya.

Namun, apa sih yang diingat pecinta bola dari Slavia Praha? 

Seharusnya, bagi para penonton setia Liga Champions Eropa, Slavia Praha bukanlah nama asing. Namun, sebelum mengalahkan Rangers 2-0 di Ibrox Stadium, kandang Rangers, saya yakin para pecinta bola hanya mengenali rival sekota Sparta Praha ini hanya dari gestur delegasi Slavia saat pengundian babak grup Liga Champions 2019/2020.

Delegasi Slavia Praha mulai menahan tawa saat mengetahui nasib mereka di Liga Champions 2019/2020 | Foto: BT Sport via metro.co.uk

Foto delegasi Slavia Praha saat pengundiaan babak grup Liga Champions di atas viral pada saat itu. Bagaimana tidak, ekspresi sang wakil menyiratkan makna pasrah. Bisa dipahami, sebab Slavia yang lolos via babak play-off langsung tergabung di grup neraka bersama Barcelona, Dortmund, dan Inter.

Sesuai prediksi pula, Slavia jadi juru kunci grup F. Klub berjuluk Cervenobili alias The Red and whites itu duduk di posisi 4 tanpa meraih satupun kemenangan. Namun, mereka kembali ke Ceko dengan kepala tegak.

Slavia tak patah arang. Menyerah bukan pilihan mereka. Slavia mengakhiri Liga Champions 2019/2020 dengan mengumpulkan 2 poin, hasil 2 kali imbang. The Red and whites berhasil menahan imbang Inter (1-1) di pertandingan pertama dan mencuri 1 poin saat bertandang ke markas Barcelona (0-0).

Walau jadi juru kunci, Slavia bukanlah kontestan paling hancur di Liga Champions 2019/2020. Performa Slavia yang dilatih Jindrich Trpisovsky justru diapresiasi. Berkat penampilan apiknya pula, beberapa pemain andalan Slavia langsung jadi incaran beberapa klub Eropa.

Yang paling masyhur tentu saja Tomas Soucek. Gelandang yang kini jadi tumpuan lini tengah West Ham United itu merupakan penggawa Slavia Praha di Liga Champions 2019/2020. Soucek didatangkan West Ham pada Januari 2020 lewat skema pinjaman plus opsi pembelian permanen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline