Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Iqbal

TERVERIFIKASI

Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Cerpen: Detektif Barton

Diperbarui: 26 Oktober 2023   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari pexel.com

"Maaf mengganggu Anda, Tuan Barton," sapa wanita berambut pirang dengan suara gemetar. "Saya datang ke sini karena saya membutuhkan bantuan Anda," Ia menatapku, sorot matanya sayu, hanya ekspresi ketakutan yang dapat kuterka ketika menatapnya.

"Masuklah, Nyonya," sahutku dengan sopan. "Saya James Barton, dan ini teman saya, Dokter Watson. Silakan duduk dan ceritakan masalah Anda."

Wanita itu masuk ke dalam apartemenku, ia menghempaskan tubuhnya yang berbalut gaun berwarna putih di atas sofa, menghela nafas sejenak lalu mengeluarkan sebuah amplop cokelat dari tasnya, dengan sedikit gemetar ia memberikannya padaku.

"Ini adalah surat yang saya terima pagi ini," katanya. "Saya tidak tahu siapa pengirimnya, tapi isinya sangat mengerikan. Saya takut saya akan menjadi korban pembunuhan berantai yang sedang terjadi di London." Wanita itu terlihat semakin pucat.

Perlahan-lahan aku membuka amplop itu, tanpa sedikit pun merasa curiga, lalu mengeluarkan selembar kertas putih. Di atasnya tertulis sebuah tulisan dengan tinta berwana merah:

Anda akan menjadi yang berikutnya. Bintang David akan menjadi tanda kematian Anda.

Aku memandang kertas itu dengan penuh pertanyaan di dalam otakku, memang belakangan ini kasus pembunuhan berantai sedang ramai di beritakan oleh semua orang di London, namun yang tersasa sangat janggal, lalu aku menoleh ke wanita itu.

"Siapa nama Anda, Nyonya?" tanyaku.

"Saya Sarah Cohen, Tuan Barton," jawab wanita berambut pirang itu. "Saya seorang guru di sekolah dasar di dekat sini."

"Apakah Anda Yahudi, Nyonya Cohen?" tanyaku lagi berusaha memastikan beberapa dugaan-dugaanku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline