Lihat ke Halaman Asli

Anne Julinda

Menulis, menghidupkan jiwa yang mati

Dengan Ampas Hitammu Kulukis Pelangi

Diperbarui: 20 Juli 2020   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak lagi bertanya pada harapan, 

kapankah ia akan membawamu pulang

Aku berhenti bertanya pada Tuhan, 

akankah Dia membuatmu lelah melanglang

Sejak kau tak di sini

Kopiku beraroma kamboja

Kepergianmu tak bisa kumengerti

Kau tinggalkan secangkir kopi yang belum tandas

Kini ia menjadi monumen pertemuan terakhir kita yang tergegas

Lalu dengan ampas hitamnya kucoba melukis pelangi

Aku ingat kau suka pelangi

Semoga itu cukup untuk membantu langit membawamu pulang kembali 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline