Lihat ke Halaman Asli

Syaiful Rahman

Orang biasa yang suka menulis

Ada yang kenal Tanaman Talesom?

Diperbarui: 20 November 2018   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tanaman ini dikenal pula sebagai som Jawa. Tanaman kolesom masuk ke Indonesia dari Amerika Tengah, sebagai tanaman hias. Tanaman kolesom mirip dengan tanaman talesom. Batang tanaman kemerah=merahan dengan daun bulat bertangkai. Pada tiap ujung tangkai tumbuh beberapa kuntum bunga kecil, beriameter 2 mm, dengan daun mahkota merah tua bercampur kuning. Buah berupa butiran kecil, yang setelah tua berwarna kelabu.

Nama Daerah : Posien, Gelang ( Jawa ), Krokot belanda ( sunda), Talesom

Akar kolesom dimanfaatkan dalam pembuatan anggur kolesom, dan sari akarnya ditambahkan dalam pembuatan brem.

Penulis mempunyai 2 jenis tanaman talesom gambarnya  :

dokpri

Tanaman kedua jenis talesom ternyata berbeda  mulai dari bunga, cabang, daun dan umbi, nah penampakanya dapat dilhat gambar berikut  :

dokpri

gambar 1  bunga  talesom,

dokpri

Manfaat bagi kesehatan : Talesom juga bermanfaat bagi kesehatan yaitu sebagai penambah nutrisi dan sebagai bahan obat tradisional

Bagi anda yang menyukai " Daun Muda "  daun talesom enak di konsumsi sebagai lalapan penambah selera makan, khusus bagi anda yang menyukai  biasanya orang Sunda.. 

Penulis berusaha mencari kajian teknis, pustaka ataupun googling di intenet, mengenai tanaman ini  masih  sedikit data yang diperoleh, untuk buku baru  judulnya : Talesom Sayuran Berkhasiat Obat, Ir. Penulis Setijo Pitijo, diterbitkan lebih 10 tahun yang lalu

dokpri

Untuk materi  di Internet link : https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-ginseng

Talesom diperbanyak dengan biji, stek dan umbi. Pengalaman penulis  untuk budidaya  sayuran berkhasiat obat, untuk konsumsi sayuran atau lalap lebih cepat dengan cara stek pucuk, stek cabang,  sedangkan untuk memperoleh umbi yang besar kita menggunakan bibit dari biji.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline