Lihat ke Halaman Asli

ioanes rakhmat

Science and culture observer

Vaksin-vaksin Covid-19 Unggulan Sudah Ada, tetapi Dunia Tetap Penuh Tanya

Diperbarui: 1 Desember 2020   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi, sumber data: The Lancet

Di tahun 2014, Maria Shandi merilis lagu "Waktu Tuhan". Lagunya tidak panjang. Sebagian liriknya saya kutipkan.

"Waktu Tuhan bukan waktu kita. Jangan sesali keadaannya. Untuk semua ada waktu Tuhan. Tetap setia mengandalkan-Nya.... semua 'kan indah pada waktunya..."

Di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak orang menunggu Tuhan bertindak untuk mengakhiri pandemi ini, yang dimulai di Wuhan, China, Desember 2019, terus melesat ke Januari 2020, hingga saat ini, penghujung 2020.

Jika pandemi ini berakhir, itu berarti waktu Tuhan telah tiba. Itu juga berarti waktu Tuhan adalah waktu para ilmuwan medik spesialis, yaitu ketika mereka berhasil membuat vaksin-vaksin Covid-19 yang aman dan efektif, yang tidak punya efek samping yang berbahaya sekaligus ampuh dan mujarab.

Waktu Tuhan tampaknya sedang datang, didatangkan oleh para ilmuwan sebagai hamba-hamba Tuhan, lewat keberhasilan mereka mengembangkan vaksin-vaksin Covid-19 yang aman dan efektif.

Sudah ada tiga vaksin (bisa juga lima vaksin) yang kelihatannya akan menjadi vaksin-vaksin unggulan untuk mengendalikan dan bahkan mengakhiri pandemi Covid-19. Sejauh ini, harapan-harapan sedang bermunculan. Apakah harapan-harapan ini akan terpenuhi, jawabnya masih harus dilihat di tahun-tahun yang akan datang. Duuh.

Vaksin-vaksin unggulan

Mari sekarang kita mengenali vaksin-vaksin yang diunggulkan itu. Tidak sangat mendalam tentunya, tapi cukup memadai.

Vaksin Arcturus

Arcturus Therapeutics Holdings Inc. (didirikan 2013, berbasis di San Diego, California, America) pada 11 Agustus yang lalu mengumumkan telah mulai menjalankan uji klinis tahap 1 dan tahap 2 (biasa ditulis tahap 1/2, karena dua tahap ini umumnya dijalankan serentak) terhadap kandidat vaksin Covid-19 yang mereka sedang kembangkan. Hasil uji klinis tahap 1/2 akan diumumkan sebelum tahun 2020 berakhir.

Kandidat vaksin ini tergolong vaksin baru mRNA, diberi nama LUNAR-COV19 atau ARCT-021 oleh perusahaan ini, yang bekerjasama dengan Duke-NUS Medical School di Singapura dalam menjalankan uji klinis vaksin ini. Pemerintah Singapura sendiri telah memesan kandidat vaksin Arcturus ini untuk kebutuhan vaksinasi dalam negeri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline