Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Nyaring

Diperbarui: 1 Februari 2023   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: pixabay.com/danigeza


Bacaan yang mana ingin kau dengar
Dari kejauhankah kau menangkap suaraku
Atau sebenarnya kau ada sangat dekat
Hanya tersembunyi oleh ingin yang tak jua mampu menampakkan dirimu

Memuaskan mata dan telinga mereka tak akan pernah usai
Bisikan rumput yang beradu dalam helaan nafas bumi saja enggan memamerkan sengaunya
Lirih saja debur ombak itu mengaduh..
Diamlah sejenak untuk menikmati rintihan senja yang sedang bersembunyi di riuh sepinya

Dalam teduh, batin yang bergemuruh meluruh
Sayup bocah mengeja kitab di atas meja
"Maka Sang Kuasa melihat segala yang dijadikanNya itu sungguh amat baik"
Nyaring... menggedor pintu asa yang nyaris tertutup

Lagi, nyaring sang bocah mendendang
desau puisi menaja ayat litani
"Senarai hujan merintih perih, jatuh meluruh meski tanpa keluh
Tanah-tanah basah menyesap senyap rasa pedih tetesan air
Dari setiap ranting yang kerontang menengadahkan tangan ke atap langit kering"
Akulah suara nyaring, bersandar pada bahu semesta raya, melarut dalam titah Sang Kuasa,
"Gusti Ingkang Murbeng Dumadi, keparenga kawula merek dumateng ngarsa Kinasih pun Paduka,"

Karya Sahabat Puisi untuk Inspirasiana
..

Note
*terjemahan bhs Jawa:

"Gusti Ingkang Murbeng Dumadi, keparenga kawula merek dumateng ngarsa Kinasih pun Paduka," artinya
Tuhan Khalik Langit Bumi dan segala isinya, perkenankan hamba kembali mendekat pada hadirat kasihMu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline