Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Advokasi Kebudayaan dan Koneksinya dengan Literasi Kehidupan

Diperbarui: 2 November 2023   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pendidikan dan kebudayaan | Sumber: kompas.id/SUPRIYANTO 

Advokasi kebudayaan sudah saatnya dilakukan saat ini, agar koneksinya dengan literasi dan sumber ilmu pengetahuan menjadi semakin jelas | Ino Sigaze.

Polemik bisa saja terjadi kapan saja, di mana orang membicarakan segala hal dengan jelas membedakan mana yang penting dan mana yang tidak perlu didiskusikan.

Pendidikan dan kebudayaan merupakan dua bidang kehidupan yang selama ini dikaitkan dengan konsep hubungan yang erat dalam proses edukasi dan humanisasi.

Ingatan kolektif masyarakat Indonesia terhadap sebutan IPOLEKSOSBUDHANKAM, yang merupakan singkatan dari Ideologi Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan Keamanan, belum luntur.

Terlihat jelas bahwa budaya dimasukkan dalam hitungan itu di era Orde Baru. Namun, pertanyaannya adalah di mana peran pendidikan? 

Meskipun begitu, dalam struktur pemerintahan, terdapat satu instansi yang mengurus pendidikan dan kebudayaan.

Tulisan ini lebih menyoroti aspek advokasi kebudayaan dan koneksinya dengan sumber peradaban bangsa ini. Mengapa advokasi kebudayaan itu penting, kebudayaan seperti apa yang perlu dibela?

Advokasi kebudayaan dan koneksinya dengan literasi kehidupan | Ilustrasi dari Gerbang Mageria, Flores. Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Advokasi Kebudayaan dan Literasi

Indonesia tentu saja adalah bangsa yang besar dengan warisan kebudayaan yang plural. Keberagaman budaya bangsa ini belum semuanya diterima sebagai bagian yang layak diintegrasikan dengan pendidikan dan filosofi kehidupan orang Indonesia.

Ada dua hal yang perlu diperdalam di sini: Pertama, soal kelayakan. Mana saja budaya bangsa ini yang layak untuk dihubungkan dengan kehidupan manusia modern dan juga dengan pendidikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline