Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Ada 5 Alasan Mengapa Orang Takut dengan Perubahan Warna

Diperbarui: 9 Agustus 2021   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tentang mengapa orang takut dengan perubahan warna | Dokumen senja pada 6/08/2021 oleh Ino

Jika perubahan itu untuk semua dan membangkitkan gairah solidaritas kita sebagai anak-anak bangsa untuk kemajuan bersama, maka mengapa kita takut?

Belakangan ini jagat media sosial di Indonesia heboh karena perubahan warna pesawat kepresidenan dan helikopter yang biasa digunakan oleh Presiden Jokowi.

Kehebohan itu muncul karena perbedaan pendapat terkait perubahan warna. Tentu setiap orang yang menyampaikan kritik ataupun tanggapannya selalu punya alasan sesuai dengan latar belakang pemahamannya sendiri.

Nah, saya akhirnya juga tertarik untuk membahas hal itu, namun tidak dalam kaitan dengan perubahan warna pesawat kepresidenan yang cenderung mencuat dengan dimensi politisnya, tetapi lebih kepada kenapa sih orang takut jika ada perubahan warna.

Barangkali ulasan ini bisa membantu kita untuk memahami posisi warna dalam ruang kehidupan manusia. Warna bisa berbeda arti tergantung pada konteks apa dan ada di mana.

Konteks ruang dan waktu warna itu dilihat dapat mempengaruhi perspektif seseorang maupun perspektif publik. Karena itu fenomena perubahan warna bisa saja menjadi fenomena menarik untuk diselidiki.

Pertanyaannya adalah mengapa orang kok pada takut dengan perubahan warna, kenapa sih? Ada 5 alasan mengapa orang takut pada perubahan warna:

1. Warna itu erat hubungannya dengan identitas

Sadar atau tidak hubungan antara warna dan identitas sudah pasti sangat erat. Memang sih, umumnya bukan warna yang diciptakan lebih dulu, tetapi ketika menemukan sesuatu, seseorang menginginkan hal yang paten sebagai yang khas. 

Sesuatu yang paten dan khas itulah identitas dalam pemahaman yang paling sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya bahwa untuk mendukung kejelasan identitas itu seseorang membutuhkan warna tertentu.

Warna akhirnya melekat erat dengan identitas, bahkan bisa dikatakan menyatu dengan identitas. Sebegitu erat nya warna dan identitas akhirnya hampir tidak bisa dibedakan lagi mana yang merupakan lapisan warna yang membungkus identitas dan mana yang merupakan isi atau tubuh dari identitas itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline