Lihat ke Halaman Asli

Syarwan Edy

@paji_hajju

Ibu, Ayah, dan Tiga Bunga Udumbaraku

Diperbarui: 4 Desember 2021   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

Bumi telah basah kuyup 

Gerimis di kelopak mata mulai perlahan surut

Savana padang rumput telah tumbuh dan mekar secara sahut-sahutan seperti anak ayam rindu akan belaian induknya. Rindu kian menyiksa, menggema dan menggemaskan.

Fajar menyingsing di ufuk-ufuk harapan

Menopang kehidupan kian meresahkan. Pada setiap kehilangan, kita mulai berkaca-kaca, menepi untuk healing, menolak dengan penuh ikhlas.

Setiap kehilangan, perlu dirayakan dengan memupuk rasa dan saling doa mendoakan.

Ibu, Ayah, dan tiga bunga Udumbara ku; 

Kalian atipikal dan istimewa. Dalam dunia ini! ketika Tuhan mengijinkan kita bisa berpapasan, bersama, dan menjadi satu keluarga lagi di dunia sana. Aku sangat bersuka riang. Terima dengan nada ikhlas dan menghormati dengan tangan sabar.

Anak yang baik adalah yang mampu meredam dan memupuk simpul-simpul kecintaan terhadap orang tua, adik, kakak dan sanak keluarga.

Ibu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline