Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

AIDS di Kabupaten Pemalang, Jateng, Paling Banyak pada Ibu Rumah Tangga

Diperbarui: 9 April 2018   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://twitter.com/g2kirui

"Bahkan sangat mencengangkan jika dilihat pada data yang ada, justru yang paling banyak terkena HIV AIDS adalah ibu-ibu rumah tangga. Karena akibat ketularan oleh kaum bapak-bapaknya." Ini dikatakan oleh Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, M Safi'i, dalam berita "Di Pemalang Ada 417 Kasus HIV/AIDS, 116 Penderita Meninggal" (radartegal.com, 7/4-2018).

Jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS di Kab Pemalang sampai tahun 2017 tercatat 417 dengan 116 kematian.

Dengan fakta penyebaran HIV/AIDS yang dilakukan oleh para suami sudah saatnya Pemkab Pemalang menjalankan program penanggulangan AIDS di Kab Pemalang sampai tahun 2017 mencapai 417 dengan 116 kematian.di hulu bukan hanya sebatas melakukan sosialiasi ke masyarakat seperti yang dikatakan oleh Safi'i.

Selama ini langkan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dalam mendeteksi kasus HIV/AIDS pada ibu hamil adalah dengan konseling dan tes HIV terhadap ibu hamil.

Ini diskriminatif dan selalu menjadikan perempuan sebagai objek pelengkap penderita sehingga mendorong stigma karena sering terjadi suami justru menuduh istrinya yang hamil selingkuh sehingga tertular HIV.

Maka, yang objektif adalah melakukan konseling terhadap suami ibu-ibu rumah tangga yang hamil. Jika hasil konseling menunjukkan perilaku seksual suami berisko maka dilanjutkan dengan tes HIV kepada suami. Nah, kalau hasil tes HIB suami negatif maka istrinya tidak perlu menjalani tes HIV.

Di Lebak, Banten, sering terjadi suami meninggalkan istri di rumah sakit ketika dia dibertahu bahwa istrinya yang hendak melahirkan terdeteksi mengidapHIV/AIDS. Bukan hanya meninggalkan rumah sakit tapi suami-suami itu kabur meninggalkan anak dan istrinya untuk selamanya.

Yang jadi pertanyaan adalah apakah di Kab Pemalang ada lokalisasi pelacuran?

Tentu saja Safi'i dan jajaran Pemkab Pemalang akan membusungkan dada dengan tegas mengatakan: Tidak ada!

Secara de jure itu memang benar karena sejak reformasi semua tempat pelacuran dibumihanguskan dengan pemikiran akan menghilangkan pelacuran.

Apakah hal itu terjadi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline