Lihat ke Halaman Asli

Indri

Pembelajar

Ramadhan Bulan Kesabaran

Diperbarui: 18 April 2022   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : https://www.republika.co.id/berita/qbafj1430/memahami-makna-sabar

Salah satu pelajaran penting yang bisa kita petik dari ibadah puasa di bulan Ramadhan, adalah bahwa puasa merupakan latihan  untuk  bersabar.  Puasa  melatih  kita  untuk  bersabar dalam menjalankan perintah Allah, bersabar dalam menjauhi hal-hal  yang  dilarang  oleh  Allah  dan  bersabar  menerima pemberian Allah.

Coba kita perhatikan orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Mereka begitu bersabar menjalankan perintah Allah  meski  harus  menghadapi  penderitaan  karenanya. Mereka bersabar menjauhi segala yang dilarang oleh Allah meski  sangat  menggoda  dan  menggiurkan.  Mereka  juga sabar menerima ketentuan Allah, menikmati rizki dari Allah hanya dalam dua waktu dalam sehari semalam, tidak seperti di bulan-bulan yang lainnya.

Para ulama menyebutkan bahwa sabar itu adalah mendorong jiwa untuk rida menerima ketentuan Allah (berupa hukum dan Qadha atau kejadian yang diluar kendali manusia) dan mendorng jiwa untuk terikat dengan Islam dan meleburkan diri di dalam Islam

Ya..puasa  adalah  latihan  bersabar  agar  kaum  muslimin terbiasa  menderita  di  jalan  Allah.  Puasa  adalah  latihan bersabar  agar  kaum  muslimin  siap  menerima  perintah  dan ujian yang  lebih  besar  lagi.  Jika  kaum  muslim tidak  bisa  bersabar  menerima  perintah  berpuasa,  jika kaum  muslimin  tidak  sabar  menderita  lapar  dan  dahaga, maka bagaimana mungkin mereka akan mampu bersabar menerima  perintah  yang  jauh  lebih  besar  dari  ibadah puasa.

Syaikh Muhammad Ali As-Shobuni ketika menjelaskan hikam disyariatkannya  ibadah  puasa  di  bulan  Ramadhan,  beliau berkata :

"Bahwa dengan berpuasa di bulan ramadhan kaum muslimin dibiasakan untuk menderita,merasakan kesulitan, agar  mereka  siap  menerima  penderitaan  yang  lebih  besar lagi, yaitu penderitaan ketika berjihad fi sabiilillah."

Karena  itulah  kita  akan  menemukan  perintah  Allah  untuk berjihad  diletakan  setelah  perintah  untuk  berpuasa  di bulan  Ramadhan.  Kita juga mengetahui bahwa perang badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan setelah 16 hari kaum muslimin berpuasa di bulan Ramadhan.

Jadi  sabar  yang  diinginkan  Allah  dan  Rasulnya  bukanlah hanya  kesabaran  dalam  menjalankan  ibadah  ritual,  tapi lebih jauh lagi juga kesabaran dalam berjuang dan berjihad di jalan Allah.

"Hai  orang-orang  yang  beriman,  bersabarlah,  lipat gandakanlah  kesabaran  kalian,berjaga-jagalah  di  bentengbenteng perbatasan (dari serangan musuh) dan bertakwalah kepada  Allah,  supaya  kalian  beruntung  (mendapatkan kemenangan) QS." (Ali Imran : 200)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline