Lihat ke Halaman Asli

Indria Salim

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

Kerinduan yang Indah dari Seorang Penjual Nasi Gudeg

Diperbarui: 17 Oktober 2018   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta itu membekas dan tinggal selamanya di hati |pxabay.com

Tansah ana.
Donga sumengko ing angkasa.
Miyak wengi-wengi sepi. Nothok korining Gusti.

 *

Tansah ana.
Kidung tresna lumantun saka ati papa.
Anembrama ing samudra nglangut.
Nlusuri gisiking sepi.

 *

Tansah ana.
Rasa kangen sumumpel ing dhadha.
Ana ngendi dunungmu mitra.
Pengin sliramu ana sisihku wektu iki.
Anyekseni prastawa kang lagi lumaksana.

 **

Terjemahan oleh Indria Salim

Selalu ada.
Doa terpanjatkan ke angkasa.
Membuka tabir gelap malam-malam sepi.
Aku mengetuk pintu-Mu, Tuhan.

*

Selalu ada.
Kidung cinta alunan hati merindu.
Hati mendamba, melantun jerit di samudra rindu .
Menelusuri tepian sunyi.

*

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline