Lihat ke Halaman Asli

Indria Salim

TERVERIFIKASI

Freelance Writer

Manfaat Nyata JKN-KIS dengan Rujukan Zaman Now

Diperbarui: 19 Juli 2018   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IT BPJS Pusat mendampingi input data base di Cabang |Indria Salim

Kemudahan Sesuai Kebutuhan Orang Zaman Now

Dalam suatu diskusi antar rekan seprofesi di komunitas, seorang teman -- Yasmin (bukan nama sebenarnya) mengatakan, "Ada yang sudah pernah mengalami kesaktian KIS? Saya sudah, waktu putra saya terpaksa masuk UGD rumah sakit swasta di luar Jakarta. Cukup dengan menunjukkan foto KIS-nya di HP, lalu rumah sakit menelepon saya untuk membantu mengisi data-data pasien. Dan sementara proses ini dilakukan, pasien tetap ditangani dengan baik."

Yasmin mengatakan bahwa dia tahu kalau menurut peraturannya, sebagai peserta JKN-KIS yang akan berobat, pasien harus membawa kartunya dan menunjukkannya saat pendaftaran di RS.

Teman lain menimpali dengan pengalaman pribadinya, "Pas bleeding berbulan-bulan kemarin, saya masuk UGD RS (swasta) tapi kartu KIS ketinggalan. Walhasil aku cuma nunjukkin softcopy via email aja ke admission dan langsung beres. Pasien (aku) diurus dengan baik tanpa dibedakan dengan pasien umum lainnya."

Dari ilustrasi berdasarkan pengalaman nyata di atas, saya yakin hampir semua orang mendambakan kepuasan pelayanan kesehatan yang memenuhi kriteria: pelayanan profesional, cepat, tanggap, efisien dan efektif, memberikan solusi atas potensi kendala, dan seiring dengan era digital berteknologi tinggi, dapat dimudahkan dengan gawai yang sudah menjadi bagian nyaris tak terpisahkan dalam keseharian.

Sistem Rujukan Online Wajib Bagi Semua FKTP yang Terhubung Jaringan Internet

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady | Indria Salim

Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan semakin dirasakan manfaatnya oleh para pengguna. Program JKN-KIS sudah berjalan selama lebih dari empat tahun, dan tampaknya BPJS-Kesehatan konsisten melakukan penyempurnaan pelayanan kesehatan agar semakin berkualitas. Untuk itu, BPJS-Kesehatan terus membuka kanal untuk menggulirkan masukan, saran, dan kritik dari pihak luar maupun mitra kerja, dan selanjutnya menjadi dasar pertimbangan penyempurnaan menuju pada tujuan akhir seoptimal mungkin.

BPJS-Kesehatan tampaknya paham sekali dengan kebutuhan peserta JKN-KIS, yaitu mendapat pelayanan kesehatan berkualitas. Maka, peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang menjadi mitra BPJS Kesehatan pun kian dioptimalkan melalui berbagai pengembangan sistem teknologi -- salah satunya adalah sistem rujukan online.

Hal ini ditegaskan oleh Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady (25/06) yang mengatakan, "Di era sekarang, masyarakat mau yang serba mudah dan cepat. Untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat tersebut, fasilitas kesehatan harus beradaptasi dengan kondisi zaman now dengan memanfaatkan teknologi rujukan online. Sistem ini diwajibkan bagi semua FKTP yang sudah terhubung jaringan komunikasi internet mulai 21 Juni 2018."

Menurut Direktur Maya, sistem rujukan online ini sudah dipersiapkan sejak lama, hanya saja implementasinya sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur masing-masing fasilitas kesehatan. Prosedur rujukan online pada dasarnya sama dengan rujukan manual. Bedanya, ada sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki rujukan manual.

Dokpri

Keunggulan Rujukan Online
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline