Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Antusias Rayakan Semarak HUT ke-77 RI dari Puncak Gunung Batur

Diperbarui: 18 Agustus 2022   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Pendaki Mengibarkan Bendera Di Puncak Gunung Batur | Dokumentasi Pribadi

Rencana merayakan HUT RI 77 di puncak Gunung Batur di Bali sudah saya agendakan jauh-jauh hari bersama teman yang dari Tangerang. Kebetulan teman saya mengambil cuti panjang sehingga mengajak saya untuk eksplor beberapa wisata di Jawa Timur. 

Sebenarnya ada opsi lain merayakan hari kemerdekaan yaitu ke Gunung Ijen di Banyuwangi. Sayang karena terbentur ada kerjaan di kantor yang tidak bisa ditinggalkan jadi saya rekomendasikan untuk ke Gunung Batur. 

Tawaran saya diterima, teman saya tetap mengeksplor Gunung Ijen terlebih dahulu baru setelah itu ke Bali untuk mendaki ke Gunung Batur. 

Tepat 16 Agustus 2022  sekitar pukul 23.50 WITA, kami berangkat dari denpasar ke Kintamani, kabupaten Bangli. Estimasi perjalanan 2 jam ke titik poin pendakian Gunung Batur. 

Perjalanan menggunakan motor terasa butuh persiapan ekstra. Sebelumnya saya pernah ke Gunung Batur dengan kendaraan mobil. Tentu berangkat di tengah malam tidak akan jadi masalah. Namun menggunakan motor, butuh jaket, sarung tangan dan pakaian yang bisa merendam udara dingin. 

Tangan dan badan masih terasa dingin meski sudah menggunakan sarung tangan dan jaket. Selain itu suasana jalan yang sepi membuat pikiran harus fokus. Mengingat di Bali banyak terdapat anjing berkeliaran, kadang jika tidak fokus. Bisa saja kita menabrak anjing yang menyebrang jalan sesuka hatinya.

Tepat pukul 2 dini hari, saya sampai di titik poin. Namun cerita berbeda dimulai dari sini. Pada kunjungan pertama, saya memulai pendakian dari basecamp pasar agung.

Mengingat tingginya jumlah pendaki yang ingin merayakan 17 agustus di Gunung Batur maka pendaki banyak dialihkan ke jalur pendakian via Toya Bongkah. Jaraknya sekitar 1,5 km dari titik poin Pasar Agung.

Awalnya saya degdegan karena saya lebih Percaya Diri (PD) mendaki jalur Pasar Agung karena rute jelas, melewati jalan beraspal dan cepat. Bahkan tanpa pemandu warga lokal pun kita bisa menuju puncak dengan mudah. 

Jalur Toya Bongkah memang tidak sepopuler Pasar Agung. Menurut warga lokal, jalur ini lebih aman untuk dilalui, bisa langsung menuju puncak tertinggi Gunung Batur (1.717 meter) dan ada jasa ojek gunung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline