Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Kalian di Tim Mana, Beli Rumah Dulu atau Mobil Dulu?

Diperbarui: 28 April 2021   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Opsi Pilihan Rumah Atau Mobil. Sumber Situs Hipwee

Pertanyaan ini kerapkali masih menjadi perdebatan di kalangan orang termasuk saya ketika awal meniti karir. Sejak mulai bekerja, saya menanamkan prinsip untuk menyisihkan penghasilan untuk ditabung. Tujuan saya beragam seperti ingin investasi, antisipasi kejadian tidak terduga, modal wisata dan nikah hingga membeli barang yang diimpikan. 

Terkait membeli barang yang diimpikan, saya sempat bingung mana yang harus jadi prioritas utama untuk saya beli seandainya punya uang lebih. Rumah atau mobil yang harus pertama dibeli? 

Saya coba sharingkan pemikiran ini dikeluarga. Respon cukup unik, adik saya pilih untuk beli rumah terlebih dahulu sedangkan ibu menyarankan untuk mobil dahulu. Perbedaan cara berpikir ini mungkin juga sama andai saya tanyakan kepada sobat Kompasiana mana yang harus dipilih terlebih dahulu? 

Seiring waktu saya sadar bahwa perbedaan pendapat tersebut tentu dilatarbelakangi berbagai alasan. Sedikit banyak alasan mengapa kita cenderung memilih salah satu opsi dari tawaran tersebut antara lain. 

# Team Rumah Dulu

Adik saya berpendapat bahwa rumah adalah investasi jangka panjang. Harga rumah tiap tahun cenderung mengalami kenaikan apalagi jika rumah tersebut di bangun di area strategis misalkan di samping jalan utama, dekat pusat perkantoran, area hunian ekslusif serta memiliki banyak kemudahan akses. 

Bagi yang pernah merasakan momen harus berpindah-pindah kontrakan atau kosan karena belum sudah tidak mampu membayar biaya sewa pasti merindukan untuk memiliki rumah sendiri. Ibarat rumahku istanaku, meski kecil tidaklah menjadi masalah asalkan bisa memberikan ketentraman dan kenyamanan bagi si pemilik. 

Pertimbangan lainnya ketika sudah memiliki rumah sendiri tentu kita bebas melakukan apapun sesuai keinginan kita seperti merenovasi atau memodifikasi rumah. Misalkan anggota keluarga bertambah dan rumah terasa lebih kecil. Kita bisa membangun lantai 2 untuk membuat ruang tambahan. Kita hobi memelihara ikan, kita bisa membuat kolam di depan rumah dan sebagainya. 

Hal ini tentu tidak akan bisa terjadi seandainya kita masih tinggal di rumah kontrakan. Adanya aturan untuk tidak merubah atau memodifikasi rumah tanpa seijin pemilik membuat kita hanya bisa menerima kondisi rumah yang disewa. 

Ketika tua nanti rumah bisa diwariskan kepada anak cucu sehingga mereka memiliki harta yang bisa dipegang jika kelak orang tua meninggal. Pertimbangan ini memang masuk akal dan memberikan manfaat jangka panjang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline