Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Antisipasi Kejahatan dalam Transaksi COD, Perhatikan Hal Kecil Ini

Diperbarui: 20 Desember 2018   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transaksi Cash On Delivery. Sumber Geekish NG

Cash on Delivery (COD) merupakan sistem pembayaran yang saat ini tengah populer di masyarakat khususnya dalam kegiatan jual-beli. Hal ini dikarenakan pembeli dapat melakukan pembayaran setelah barang yang dibeli/dipesan diterima.

Sistem pembayaran ini memungkinkan pembeli tidak perlu takut ditipu atau barang tidak sampai sesuai yang diinginkan. Seiring waktu istilah COD semakin meluas dimana saat ini istilah COD digunakan untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli dalam suatu tempat dan waktu tertentu sehingga memungkinkan kedua pihak melakukan kesepakatan jual-beli.

Penerapan sistem COD memang diharapkan mengantisipasi resiko seperti penipuan transaksi, barang tidak sesuai, barang tidak diterima hingga resiko lainnya. Kenyataannya penerapan COD juga tidak luput dari resiko kejahatan yang dapat menimpa pembeli, penjual atau bahkan keduanya.

Begitu banyak pemberitaan kejahatan dengan latar belakang sistem COD yang menghiasi media elektronik maupun media online. Untuk itu, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum sobat berencana melakukan COD. Jangan sampai niat hati ingin mendapatkan barang yang diinginkan justru mendatangkan petaka. Apa saja itu?

1. Bijaklah dalam Menentukan Waktu COD

Waktu yang tepat untuk melakukan COD adalah diantara jam 10.00-20.00 waktu setempat. Ini waktu yang baik karena merupakan jam aktivitas sehingga akan ada banyak kegiatan terjadi dalam waktu ini.

Jangalah memilih waktu terlalu pagi atau terlalu malam mengingat semakin sedikit aktivitas terjadi di sekitar kita maka potensi kejahatan dalam COD akan tinggi. Banyak kasus yang terjadi dimana saat penjual dan pembeli sepakat melakukan COD di waktu yang tidak tepat justru menjadi korban dan oknum yang semula memanfaatkan moment COD ini.

Kasus seorang pemuda yang melakukan COD pukul 01.00 dinihari di Mojokerto. Awalnya pemuda ini bermaksud menjual handphonenya dan naas dirinya justru dirampok dan dibunuh oleh oknum yang tidak bertanggungjawab (berita detail klik disini).

Melalui kasus ini kita dapat menarik pelajaran bahwa kita harus bijak dalam menentukan waktu saat melakukan transaksi COD. Waktu yang tepat disini tidak hanya aman bagi kedua pihak namun juga nyaman karena waktu yang disepakati harus sesuai dengan keinginan kedua pihak. Jangan sampai karena hasrat disalah satu pihak untuk janjian di waktu tertentu membuat pihak lain merasa tidak nyaman, terburu-buru atau bahkan membatalkan agenda COD.

2. Jangan Biarkan COD Seorang Diri

Saran ini lebih difokuskan bagi kaum wanita yang ingin melakukan COD dan nekat untuk bertransaksi seorang diri tanpa ada yang mendampingi.  Bagi kaum pria pun sebaiknya juga perlu didampingi saat melakukan COD karena dapat meningkatkan rasa pengawasan diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline