Lihat ke Halaman Asli

maryati imang

penulis freelance

Belajar DIsiplin Mengatur Keuangan

Diperbarui: 4 Oktober 2016   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mengenal konsep perencanaan keuangan jauh sebelum menikah. Gegara menonton tayangan Aidil Akbar di stasiun TV O Channel medio 2008 tiap pagi jam 07.00 jelang berangkat kantor. Selanjutnya banyak browsing dan menemukan Quantum Magna-nya Ligwina Hananto. Apa sih yang dibahas ? Tentang mengatur keuangan, lebih tepatnya mengatur gaji agar tidak habis dalam 2 minggu :-)

Konsep yang dikenalkan adalah 10-20-30-40. Waah apa itu ?

10% dari gaji untuk TABUNGAN (lallallaaaaa…)

20% dari gaji untuk biaya HOBI dan sosial (beli baju,travelling ,wisata kuliner , kondangan )

30% dari gaji untuk bayar HUTANG termasuk kartu kredit ( ambil kalkulator)

40 % dari gaji untuk HIDUP sehari-hari (what ? ga cukup dong !)

Kenapa musti dibagi seperti itu ? Untuk memudahkan pengaturan uang dan yang lebih puenthing mengerem keinginan macam-macam jika sudah over budjet. Mau pakai model amplop pun tetap bisa dijalankan asal sesuai bagiannya, jangan dilanggar !

Mari coba hitung, berapa gaji Anda ? Misal Rp.5 juta/bulan

1. TABUNGAN 10 % x Rp.5.000.000,- = Rp.500.000,-

Buat tabungan investasi, terpisah dari tabungan rekening gaji agar tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Ada produk lembaga keuangan yang bisa melakukan installment/debet otomatis , sehingga dana langsung masuk ke rekening investasi.

Mengapa harus disisihkan lebih dahulu ? Karena jika mengikuti keinginan, gaji berapapun tidak akan pernah cukup. Seisi toko berasa mau dibeli semua ;-p .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline