Lihat ke Halaman Asli

Imam Subkhan

Author, public speaker, content creator

Jangan Jadi Generasi "Like and Share"

Diperbarui: 7 November 2018   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

PRIHATIN. Kata ini yang bisa menggambarkan perasaan saya saat ini. Saya terkadang sebal dan geram sendiri, ketika membaca status atau postingan orang-orang di media sosial. Jujur, saya lebih suka dan menghargai status yang ditulis sendiri. Pasti saya baca sampai selesai. Karena saya bisa belajar sekaligus menakar kapasitas dan arah pemikirannya. Tetapi sebaliknya, jika hanya share dari sumber berita lain, saya malas untuk membaca atau membuka link berita tersebut. Terlebih jika mengetahui alamat situs yang tertera, bukan dari sumber terpercaya. Bagi saya itu SAMPAH.

"Busyet, hari gini situs abal-abal masih jadi rujukan atau referensi? Wong sumber berita situs kenamaan atau terpercaya saja masih aku cek lagi, siapa penulis atau narasumbernya?" Karena sekarang hampir tak ada media massa atau pengelola konten berita yang benar-benar independent. Semua punya arah, pandangan, kepentingan, dan tujuan tertentu.

Bukan sekadar soal isi berita, tetapi efek dari itu, bisa seputar ekonomi, bisnis, politik, uang, dan sebagainya, yang intinya demi keberlangsungan hidup media itu. Narasi berita itu bisa di-framing sesuai kepentingannya. Sama-sama faktanya, tetapi antarmedia bisa mem-framing berbeda, minimal dari sisi judul berita. Tergantung tujuan, misi, dan muatan politiknya. Semua tentu mengarah pada penggiringan opini masyarakat untuk mendukung atau menolak sang kandidat atau kebijakan politis tertentu.

Saya, Anda, dan semua yang punya akun di media sosial bisa membuat berita atau artikel apa pun yang sesuai selera kita. Kita ini, para netizen adalah situs berita itu. Kita ini jurnalis. Bukan hanya di media sosial, seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp, dan yang lainnya, tetapi juga kita yang aktif di dunia blog. Kita bisa mengelola website pribadi, bisa yang gratisan maupun yang berbayar. Berarti kita pemilik situs konten berita itu. Mau kita isi menu apa pun, semua tergantung selera dan keinginan kita. Ingin jadi penyebar hoax pun, sangat bisa. Dan kita pun bisa menghasilkan pundi-pundi uang dari itu semua, dengan hanya berbekal pada kemampuan menulis dan mengolah gambar.

Inilah beberapa daftar situs blog gratis, yang kita bisa membuatnya, di antaranya:

1. Blogger atau blogspot
2. Wordpress
3. Wix
4. Medium
5. Tumblr
6. Weebly
7. Penzu
8. Community.idntimes

Dan sebagainya.

Oleh karena itu, jika kita menjumpai alamat situs seperti di atas, itu adalah situs pribadi, yang biasanya memuat tulisan pendapat atau opini pribadi dari sang pemilik blog. Situs ini sangat dihindari oleh para peneliti atau penulis yang menghasilkan jurnal-jurnal ilmiah. Karena tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apalagi blog yang nama alamatnya anonim, atau tidak mencantumkan identitas atau nama asli blogger-nya. Jelas-jelas, blog ini berpotensi sebagai penyebar hoax.

Di era politik seperti ini, semua cara akan dilakukan. Tujuannya adalah pragmatis, demi meraih kekuasaan dan pundi-pundi uang. Sekali lagi, jadilah warga internet yang cerdas dan bijak. Lihat dan baca sekali lagi sumber berita yang mau kita share ke orang lain. #IndonesiaBicaraBaik#JanganAsalLikeandShare




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline