Lihat ke Halaman Asli

ILKA VALENTINA ADI ARISTAWATI

MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Mahasiswa KKN UM Menggerakkan Kegiatan Bank Sampah

Diperbarui: 21 Juli 2021   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Minggu (18/07/2021) -- Tim KKN Universitas Negeri Malang telah melakukan kegiatan bank sampah  demi merealisasikan lingkungan yang lebih bersih di Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Masyarakat Desa Ngingit mengalami kesulitan dalam membuang sampah sehingga mayoritas masyarakat membakar sampah tersebut yang membuat udara menjadi tercemar karena asap yang ditimbulkan. Melihat permasalahan tersebut, tim KKN UM menyusun program kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, yakni bank sampah.

dokpri

Sebelum melakukan kegiatan bank sampah, tim KKN UM melakukan koordinasi dengan perangakat desa,  ibu-ibu PKK, dan karang taruna. "Kami menyambut baik program kerja bank sampah yang di usulkan tim KKN UM," ujar Ibu Liana selaku Kepala Desa Ngingit. Sebelumnya, pihak desa memang berencana akan mengadakan program bank sampah, namun terkendala karena kurangnya anggota karang taruna dan pandemi yang masih berlangsung. Oleh karena itu, pihak desa sangat antusias ketika tim KKN UM mengajukan program ini. Karena terhalang kebijakan PPKM dan menghindari kerumunan, tim KKN UM dan karang taruna melakukan sosialisasi berjalan (door to door) dan dibantu dengan pihak desa yang mensosialisasikan program ini melalui aplikasi whatsapp.

dokpri

Setelah persiapan dan koordinasi dengan beberapa pihak yang bersangkutan secara rutin, pada hari Minggu, 18 Juli 2021 kegiatan bank sampah dapat terealisasikan dengan baik. Pengambilan sampah dilakukan dengan sistem dari rumah ke rumah (door to door) yang dilakukan secara rutin setiap dua minggu sekali. Sedangkan, untuk penarikan uang akan dilakukan setiap satu tahun sekali. Sesuai dengan nama program, yakni bank sampah, dimana masyarakat diharuskan menabung dari hasil penjualan sampah tersebut. Setiap nasabah diberikan satu buku tabungan kecil guna mempermudah pada saat penarikan uang. Nasabah dapat melakukan penarikan uang setiap awal tahun dengan cara datang ke posko bank sampah dan membawa buku tabungan. Hasil penjualan tidak semuanya menjadi milik nasabah, sebagian disisihkan untuk operasional bank sampah dan pengembangan karang taruna. Kami berharap kegiatan bank sampah ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh karang taruna, mendapatkan lebih banyak nasabah, membantu perekonomian desa, dan dapat menjadikan lingkungan Desa Ngingit menjadi lebih bersih.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline