Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak Bola Indonesia Terancam Lumpuh!

Diperbarui: 15 Oktober 2022   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Liga 1. Foto: kompas.com/suci rahayu

PSSI tak melakukan rapat exco setelah rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Di sisi lain, rekomendasi TGIPF adalah agar PSSI melakukan kongres luar biasa (KLB) untuk memilih pengurus yang lebih baik. 

Jika KLB tak dilakukan, TGIPF merekomendasikan pemerintah tak mengizinkan Liga 1 sampai Liga 3 digelar. So, sepak bola Indonesia terancam lumpuh.

Cerita bermula dari tragedi Kanjuruhan yang membuat 132 orang meninggal dunia. Dari tragedi itu, pemerintah membentuk TGIPF. Selain TGIPF berjalan, polisi juga berjalan dengan proses hukumnya.

Setelah TGIPF bekerja, rekomendasinya adalah meminta PSSI bertanggung jawab. TGIPF meminta PSSI melakukan KLB untuk memilih kepengurusan baru yang lebih baik.

Dari bolasport, saya baca bahwa TGIPF merekomendasikan agar pemerintah tak mengizinkan Liga 1 sampai Liga 3 jika KLB tak dilangsungkan.

Lalu saya baca di antaranews Haruna Sumitro yang exco PSSI mengatakan bahwa PSSI tak melakukan rapat exco setelah keluarnya rekomendasi TGIPF. Artinya, sepertinya tak ada respons berarti dari PSSI atas rekomendasi TGIPF.

Naga-naganya klub dan lingkaran PSSI akan mendukung Iwan Bule dkk untuk bertahan. Shin Tae-yong pun sudah bilang akan mundur jika Iwan Bule mundur. Artinya, STy mendukung Iwan Bule dkk bertahan.

Bisa dibayangkan apa yang terjadi. Di satu sisi TGIPF punya rekomendasi, di sisi lain PSSI tetap keukeuh untuk terus berjalan dengan agendanya.

Lalu, apa yang terjadi? Ya tentu saja jika mengacu rekomendasi TGIPF, Liga 1 sampai Liga 3 tak diizinkan berjalan. Kenapa tak berjalan? Karena PSSI tak melakukan KLB.

Maka sepak bola Indonesia terancam lumpuh. Bahkan bisa jadi berdampak pada timnas dan Piala Dunia U20 yang digelar tahun depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline